Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jelang Ramadan, Harga Cabai di Maros Tembus Rp 65 Ribu Perkilogram

Salah satu pedagang Pasar Batangase Maros, Mitha Makmur mangatakan, saat ini harga cabai rawit mencapai Rp 65 perkilogram.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH
Pedagang di Pasar Tramo Butta Salewangang, Abbas.    

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Sejumlah komoditas bahan pangan di Kabupaten Maros mengalami kenaikan jelang bulan Ramadhan.

Kenaikan komoditi pangan cukup tinggi terjadi pada cabai rawit dan cabai besar.

Salah satu pedagang Pasar Batangase Maros, Mitha Makmur mangatakan, saat ini harga cabai rawit mencapai Rp 65 perkilogram.

Padahal sebelumnya, hanya dikisaran Rp 30 ribu.

"Sementara cabai besar sekarang Rp 35 ribu - Rp 10," ujarnya, Selasa (7/2/2023).

Ia menduga kenaikan ini terjadi akibat cuaca buruk yang merusak hasil panen petani.

Sementara itu, pedagang di Pasar Tramo Butta Salewangang, Abbas mengatakan kenaikan juga terjadi pada Minyak Kita.

Selain mahal, pedagang juga kesulitan mendapatkan stok barang.

"Minyak Kita kemasan dua liter sekarang itu sudah Rp 32 ribu. Sementara untuk kemasan satu liter sudah tidak saya jual lagi, karena sulit didapat," katanya.

Akibatnya, sebagian besar pembeli beralih menggunakan minyak curah yang murah dan mudah didapatkan.

"Kalau harga minyak curah itu hanya Rp 10 ribu kalau yg di botol kecil, kalau ukuran 1.5 liter itu hanya Rp 23 ribu," tuturnya.

Selain Minyak, bawang mewah dan bawang putih juga melonjak.

"Bawang itu harganya tidak stabil, kadang naik kadang turun, sekarang itu sedang naik, bawang putih dari Rp 30 naik Rp 35 ribu, sementara bawang putih naik dari Rp 25 naik Rp 35," tambahnya.

Ia pun menyebutkan, kenaikan harga ini diperkirakan masih akan terus terjadi hingga Idul Fitri mendatang.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved