Penemuan Mayat di Gowa
Ayahnya Tewas Dikeroyok di Gowa, Sri Bantah Tudingan Pelecehan 'Itu Fitnah!'
Kalau cerita bapak saya itu tidak ada sama sekali tindakan pelecehan cuman dia memberi sapu, itu juga beberapa jarak terlalu jauh juga.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNGOWA.COM, BIRINGBULU - Seorang pria dikeroyok hingga tewas di Dusun Kappoloe, Desa Parangloe, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (6/3/2023) dini hari.
Aksi pengeroyokan mengakibatkan seorang petani bernama Mansur (46) meninggal dunia.
Di jasad korban terdapat sejumlah luka sabetan senjata tajam.
Korban dikeroyok hingga tewas lantaran dituduh melecehkan perempuan.
Pelecehan itu diduga dilakukan Mansur di rumah nenek RA perempuan yang akan melakukan acara takziyah di Desa Parangloe, Gowa, Minggu (5/3/2023) malam.
Anak almarhum Mansur, Sri, membantah tudingan pelecehan yang dilakukan ayahnya.
Hal itu disampaikan Sri saat menunggu proses autopsi di RS Bhayangkara Makassar, Selasa (7/3/2023) dini hari.
"Itu fitnah, karena dari orang tua sendiri dia tidak pernah menyentuh perempuan tersebut," ujarnya.
Menurut kesaksian Mansur sebelum dikeroyok, ia hanya memberikan sapu kepada perempuan tersebut.
"Kalau cerita bapak saya itu tidak ada sama sekali tindakan pelecehan cuman dia memberi sapu, itu juga beberapa jarak terlalu jauh juga dan itu sudah fitnah juga sebenarnya," jelas Sri.
Kronologi Pengeroyokan
Mansur tewas dengan sejumlah luka sabetan senjata tajam di sekujur tubuhnya usai dikeroyok di Dusun Kappoloe, Desa Parangloe, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (6/3/2023) dini hari.
Aksi pengeroyokan berujung maut ini menghebohkan warga sekitar.
Baca juga: 15 Remaja Putus Sekolah Keroyok Polisi Ditetapkan Tersangka, 3 Jerigen Ballo Disita
Baca juga: Kesaksian Sri Anak Almarhum Mansur Tewas Dikeroyok di Gowa, Pelaku 30 Orang Bawa Parang dan Sabit
Warga merekam detik-detik setelah korban dikeroyok oleh sejumlah pelaku di tengah sawah.
Polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP dan memeriksa luka sabetan senjata tahan di tubuh korban.
Menurut Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak, pengeroyokan terjadi sekitar pukul 01.00 Wita.
Bermula saat korban tertidur lelap di rumahnya.
Tetiba sejumlah pelaku memaksa masuk dan merusak rumah korban.
Usai mendobrak rumah, para pelaku langsung menebas korban menggunakan senjata tajam.
"Korban berusaha melarikan diri namun dikejar oleh para pelaku hingga ke sawah dan kembali dianiaya hingga meninggal dunia," tuturnya.
Hasil penyelidikan sementara, polisi menduga pengeroyokan dilakukan lantaran korban dituding melakukan pelecehan.
"Kita tidak tahu berapa jumlah pasti pelaku yang terlibat tapi kita sudah kantongi empat nama terduga pelaku. Korban dan pelaku masih ada hubungan keluarga," bebernya.
Usai melakukan olah TKP, polisi langsung membawa jasad korban ke RS Bhayangkara Makassar untuk diautopsi.(*)
Laporan Wartawan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli
Diduga Epilepsi, Keluarga Tolak Autopsi Mayat Driver Ojol yang Ditemukan Tewas di Gowa |
![]() |
---|
Kronologi dan Identitas Driver Ojol Ditemukan Tewas di Gowa |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Driver Ojol Ditemukan Tewas di Gowa, Gegerkan Warga |
![]() |
---|
Mayat Bayi di Irigasi Sawah Gowa Sulsel, Diduga Dibunuh Ada Tanda-tanda Kekerasan |
![]() |
---|
Kronologi Penemuan Mayat Balita di Irigasi Barombong Gowa, Sempat Dikira Boneka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.