Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penemuan Mayat di Gowa

Ayahnya Tewas Dikeroyok di Gowa, Sri Bantah Tudingan Pelecehan 'Itu Fitnah!'

Kalau cerita bapak saya itu tidak ada sama sekali tindakan pelecehan cuman dia memberi sapu, itu juga beberapa jarak terlalu jauh juga.

TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID ZULFADLI
Kerabat korban pengeroyokan berujung kematian pria Gowa menunggu proses autopsi di RS Bhayangkara Makassar, Senin (6/3/2023) malam. Sri, anak korban pengeroyokan, membantah tudingan pelecehan yang dilakukan ayahnya. 

Menurut Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak, pengeroyokan terjadi sekitar pukul 01.00 Wita.

Bermula saat korban tertidur lelap di rumahnya.

Tetiba sejumlah pelaku memaksa masuk dan merusak rumah korban.

Usai mendobrak rumah, para pelaku langsung menebas korban menggunakan senjata tajam.

"Korban berusaha melarikan diri namun dikejar oleh para pelaku hingga ke sawah dan kembali dianiaya hingga meninggal dunia," tuturnya.

Hasil penyelidikan sementara, polisi menduga pengeroyokan dilakukan lantaran korban dituding melakukan pelecehan.

"Kita tidak tahu berapa jumlah pasti pelaku yang terlibat tapi kita sudah kantongi empat nama terduga pelaku. Korban dan pelaku masih ada hubungan keluarga," bebernya.

Usai melakukan olah TKP, polisi langsung membawa jasad korban ke RS Bhayangkara Makassar untuk diautopsi.(*)

Laporan Wartawan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved