Ramadhan 2023
Kapan Batas Akhir Bayar Puasa Qadha atau Utang Puasa Ramadhan? Berikut Penjelasan UAS
Ramadhan 1444 H di depan mata. Salah satu kewajiban umat muslim yakni bayar utang puasa Ramadhan atau puasa qadha Ramadhan.
لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ
“Belum pernah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa satu bulan yang lebih banyak dari pada puasa bulan Sya’ban. Terkadang hampir beliau berpuasa Sya’ban sebulan penuh.” (HR. Bukhari 1970 dan Muslim 1156)
Karena itu, sebenarnya larangan berpuasa setelah masuk pertengahan bulan syaban, tidak berlaku mutlak.
Hal tersebut berarti bahwa larangan itu berlaku ketika seseorang melakukan puasa sunah tanpa sebab, sementara dia tidak memiliki rutinitas puasa sunah tertentu atau tidak dimulai dari awal syaban.
Ada pula hadis kedua dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu di atas, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang memberikan pengecualian,
“kecuali seseorang yang punya kebiasaan puasa sunah, maka bolehlah ia berpuasa.”
Dengan demikian, puasa qadha dibolehkan sekalipun telah masuk pertengahan sya’ban.
Batas akhirnya adalah sampai datang bulan Ramadan berikutnya.
Dan itulah yang dilakukan oleh Ummul Mukminin, Aisyah Radhiyallahu ‘anha.
Beliau pernah menuturkan,
كَانَ يَكُونُ عَلَىَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ ، فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِىَ إِلاَّ فِى شَعْبَانَ
Dulu saya punya utang puasa Ramadhan. Dan saya tidak bisa mengqadhanya kecuali di bulan sya’ban. (HR. Bukhari 1950, Muslim 2743, dan yang lainnya).(*)
Sebagian artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kapan Batas Akhir Bayar Utang Puasa / Terakhir Qadha Saum ? Ustaz Abdul Somad Beri Penjelasan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.