Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pileg 2024

LO Bakal Calon Senator Muhammad Nasyit Umar Keluhkan Tidak Dilibatkan Verfak

Proyeksi dukungan Muhammad Nasyit Umar yang memenuhi syarat hanya 2.638 dari syarat dukungan minimal 3.000.

Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/WAHYUDIN TAMRIN
Liaison Officer (LO) Muhammad Nasyit Umar, Yudrika (kanan) saat konsultasi dengan Admin Silon KPU Sulsel Hamka (kiri) di Hotel Mercure, Jl AP Pettarani Makassar, Senin (19/12/2022). Yudrika mengelukan proses verifikasi faktual yang dilakukan PPS tidak disertai LO. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Liaison Officer (LO) bakal calon senator Muhammad Nasyit Umar, Yudrika mengalami berbagai kendala di lapangan saat Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) melakukan verifikasi faktual (Verfak).

Sehingga hasilnya KPU mengumumkan sebanyak 312 sampel dukungan mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI itu tidak memenuhi syarat.

Adapun jumlah populasi Muhammad Nasyit Umar sebanyak 3.194 dukangan.

Kemudian KPU memilih jumlah sampel sebanyak 1639.

Hanya 1327 sampel dukungan Muhammad Nasyit Umar memenuhi syarat.

Sehingga proyeksi dukungan Muhammad Nasyit Umar yang memenuhi syarat hanya 2.638 dari syarat dukungan minimal 3.000.

Yudrika menyebutkan ada dua kendala yang dialaminya selama proses verifikasi faktual.

Pertama, jadwal verifikasi faktual mengalami delay pada 6-19 Februari 2023.

Kemudian kedua petugas verifikasi faktual melakukan verifikasi tanpa melibatkan LO bakal calon senator.

Sehingga, mereka kadang tidak menemukan alamat dukungan yang ingin diverfak.

"Ada di beberapa kabupaten, PPS turun melakukan verfak tidak disertai LO. Itu yang team saya alami," kata Yudrika kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (4/3/2023).

Masalah yang sama juga dialami oleh bakal calon senator lainnya Andi Tobo Haeruddin.

Andi Tobo mengatakan banyak kelemahan petugas dari KPU dalam melakukan proses verfak dukungan bakal calon senator.

Baca juga: Terima Keluhan Bakal Calon Senator, KPU Sulsel Akan Evaluasi Petugas Verfak

Baca juga: Verifikasi Faktual Dukungan DPD Dijadwalkan, Luwu Masih Tunggu Data Pencuplikan KPU Sulsel

Ia mengakui banyak konstituennya atau pendukungnya yang tidak ditemui oleh petugas.

Sehingga petugas yang melakukan verfak tersebut langsung menyatakan dukungan tidak memenuhi syarat (TMS).

Selain itu, kata dia, petugas juga langsung mencari sendiri alamat dukungan tanpa memberitahu Liaison Officer (LO) bakal calon senator.

"Saya melihat ada beberapa kelemahan KPU karena ada beberapa daerah itu, KPU menemui konstituen tidak bersama dengan LO kami di lapangan. Panwas dan KPU langsung menemui yang bersangkutan," kata Andi Tobo kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (4/3/2023).

"Setelah mereka tidak menemui alamatnya, langsung di TMS-kan. Tidak koordinasi dengan LO. LO hanya menerima bahwa ini TMS," tambahnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved