Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hari Pendengaran Sedunia

Peringati Hari Pendengaran Sedunia, RSUD Haji Tatar Trik Hindari Tuli Mulai dari Korek Telinga

Direktur RSUD Haji Makassar, Sukreni Abdullah mengatakan momentum world hearing day ini sebagai bentuk penyadaran akan pentingnya kesehatan telinga.

Penulis: Siti Aminah | Editor: AS Kambie
dok.tribun
Dokter THT RSUD Haji Makassar, dr Yarni SpTHT KL, membagikan brosur kepada pasien di RSUD Haji dalam rangka Hari Pendengaran Sedunia yang diperingati setiap tanggal 3 Maret di Klinik RSUD Haji Makassar, Jl Daeng Ngeppe, Makassar, Jumat (3/3/2023). Direktur RSUD Haji Makassar, Sukreni Abdullah mengatakan momentum world hearing day ini sebagai bentuk penyadaran akan pentingnya kesehatan telinga. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan memperingati hari pendengaran sedunia atau world hearing day.

Momen Hari pendengaran sedunia diperingati tiap tanggal 3 Maret.

Dokter ahli THT RSUD Haji, dr Yarni Alimah SpTHT KL, mengatakan world hearing day tahun ini mengusung tema 'Ear and hearing care for all! Let's make it a reality'.

Artinya "Perawatan telinga dan pendengaran untuk semua! Mari kita wujudkan itu".

"Sayangilah telinga dan pendengaran Anda menuju sound hearing 2030," ucap Yarni Alimah, Jumat (3/3/2023).

Indonesia diharapkan keluar dari Maslah gangguan telinga yang dialami masyarakat pada 2030 mendatang.

Kata dokter Yarni Alimah, gangguan pendengaran disebakan banyak faktor.

Misalnya tuli sejak lahir, tuli akibat bising, congek atau radang pada telinga tengah hingga disebabkan oleh kotoran pada telinga.

Namun dari beberapa gangguan tersebut, beberapa diantaranya bisa dicegah.

"Kita berharap partisipasi dari  semua masyarakat supaya kita dapat mencapai tujuan kita, pendengaran sehat di 2030 atau sound hearing 2030," kata Dokter Yarni Alimah.

"Penyakit yang dapat dicegah adalah kotoran telinga, tuli akibat bising, tuli sejak lahir, dan radang pada telinga tengah," jelas Dokter Yarni Alimah menambahkan.

Sementara itu, Direktur RSUD Haji Makassar, Sukreni Abdullah mengatakan, momentum ini sebagai bentuk penyadaran akan pentingnya kesehatan telinga.

Apalagi, kesehatan telinga menjadi hal yang kadang diabaikan masyarakat.

"Penting untuk menjaga kesehatan telinga untuk menghindari gangguan pendengaran," ujarnya.

Masyarakat bisa memeriksakan kesehatan telinganya sejak dini untuk menghindari gangguan yang lebih kronis.

Upaya lainnya untuk mencegah gangguan pendengaran dengan menjaga kesehatan telinga hingga mengindari hal-hal yang bisa merusak pendengaran. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved