Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ngobrol Virtual

KPP Pratama Makassar Utara Gandeng Gema Inti Sosialiasi NIK jadi NPWP

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Makassar Utara menggandeng Generasi Muda Indonesia Tionghoa (Gema Inti) melakukan sosialisasi integrasi NIK

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sudirman
TRIBUN TIMUR
Sekjen Pengurus Pusat Gema Inti, Erfan Sutono 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Makassar Utara menggandeng Generasi Muda Indonesia Tionghoa (Gema Inti) melakukan sosialisasi integrasi NIK jadi NPWP.

Diketahui, NIK akan terintegrasi dengan NPWP.

Aturan ini akan berlaku penuh pada 2024 mendatang.

Pemanfaatan NIK sekaligus NPWP ini merupakan program pemerintah menuju integrasi satu data nasional.

Sekjen Pengurus Pusat Gema Inti, Erfan Sutono mengatakan, Perhimpunan masyakarat Indonesia Tionhoa (Inti)  menyasar generasi muda untuk berbuat dan menghasilkan sesuatu. 

Potensi anak muda sangat besar. Ada banyak kegiatan termasuk mendukung upaya pemerintah dalam menyukseskan integrasi NIK jadi NPWP.

"Kita berpikir kalau dibandingkan negara lain angka partisipasi atau kesadaran bayar pajak masih rendah sekira 7-9 persen, tapi kita berpikir bawah pajak ini penting untuk pembangunan daerah," ucapnya dalam program Ngobrol Virtual (ngovi) Tribun Timur.

Ngovi kali ini mengangkat tema 'NIK jadi NPWP 2024' ditayangkan lewat YouTube dan Facebook Tribun Timur, Senin (27/2/2023) pukul 14.00 wita.

Erfan-sapaannya menjelaskan, Gema Inti mau buat stigma bahwa NIK jadi NPWP bukan momok menakutkan.

Makanya kebijakan itu akan dikupas tuntas pada Rabu 1 Maret mendatang di Makassar Golden Hotel Jl Pasar Ikan.

Selain mengikuti sosialiasi, penyuluh KPP Pratama Makassar Utara juga akan langsung melayani wajib pajak untuk melakukan validasi data.

Meraka akan membantu masyarakat untuk memadankan NIKnya menjadi NPWP.

Kuota yang disiapkan sampai 150 orang.

"Kalau lebih kita punya kapasitas ruangan memungkinkan, teknisnya di area hotel akan ada penyuluh standby bisa sampai 20 orang yang membantu wajib pajak untuk pemadanan data," jelasnya.

Program ini menyasar seluruh wajib pajak. Gema Inti akan undang pengusaha, generasi muda, hingga mahasiswa, supaya orang familiar bayar pajak. 

Kata dia, orang bijak taat pajak, bayar pajak adalah bukti kepedulian bersama.

"Mari generasi muda jangan terstigma atau prasangka negatif saat dengar kata-kata pajak, yuk sama-sama bayar pajak, jangan menghindar karena itu kewajiban kita  sebagai WNI," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved