Pilpres 2024
PKS Singgung PDIP Setelah Serang Anies Baswedan Soal Antitesa Jokowi, Sekjen: Lupakan Hasto
Aboe Bakar Alhabsyi mengaku pihaknya hanya cueki pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Alhabsyi menanggapi pernyataan PDIP yang tolak koalisi.
Aboe Bakar Alhabsyi mengaku pihaknya hanya cueki pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
PKS juga meras tak terlalu menanggapi soal PDIP enggan berkoalisi dengan partai pendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Sebelumnya, Hasto Kristiyanto sempat menyebut Anies antitesa Presiden Joko Widodo (Jokowi) jadi alasan PDIP tak mau berkoalisi dengan NasDem, Demokrat, dan PKS.
Aboe mengatakan pihaknya enggan terlalu menggubris pernyataan Hasto soal Anies Presiden Jokowi.
"Sudahlah kita enggak dengarkan Hasto soal antitesa dan sebagainya, lupakan Hasto omongannya," kata Aboe di sela-sela Rakernas PKS di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (24/2/2023) malam.
Dia menyebut pihaknya akan membantu khusus sisi baik pembangunan pemerintahan Jokowi.
"Kita akan terus maju sesuai dengan Jokowi sudah bekerja kita akan bantu, hal-hal yang bisa kita bantu untuk melanjutkannya," ujar Aboe.
Sementara, Presiden PKS Ahmad Syaikhu meyakini Anies akan melanjutkan sisi baik pemerintahan Presiden Jokowi apabila terpilih menjadi presiden.
Syaikhu mengatakan pemimpin mendatang harus mampu melihat sisi baik pemerintah periode sebelumnya termasuk periode Jokowi.
Menurutnya, pemimpin terpilih nantinya harus menggunakan prinsip pembangunan yang berkelanjutan sebagai landasan menjalankan pemerintah ke depan.
"PKS Insya Allah mempercayakan sosok yang mampu mewujudkan hal tersebut untuk menjadi Presiden Republik Indonesia selanjutnya kepada Saudara Anies Rasyid Baswedan,"kata Syaikhu di Rakernas PKS.
Syaikhu menuturkan PKS percaya bahwa Anies memiliki kapasitas untuk menyatukan seluruh elemen bangsa.
"Beliau merupakan sosok pemimpin yang mampu memupuk rasa kebersamaan, bukan menabur sentimen kebencian," ucap dia.
"Serta punya kapasitas untuk menghadirkan keadilan dan kesejahteraan," sambung Syaikhu.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan partainya tak akan berkoalisi dengan NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di 2024.
Hasto mengatakan PDIP tak mau berkoalisi dengan tiga partai politik (parpol) yang akan mengusung Anies Baswedan.
Terlebih, dia menyebut bahwa Anies disebut-sebut sebagai antitesis dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"(Kami akan) bergabung dengan koalisi yang tidak mengusung antitesa Pak Jokowi sehingga kami jelas berbeda dengan NasDem, Demokrat, PKS yang telah mengusung Bapak Anies Baswedan," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).
Dia menuturkan PDIP akan berkoalisi dengan parpol yang memiliki semangat gotong royong.
"Kami akan bekerja sama dengan partai-partai lain dan kemudian mendorong semangat gotong royong. Itu tinggal nanti dialognya siapa capres dan cawapres karena PDIP adalah pemenang Pemilu," ujar Hasto.
Hasto menuturkan PDIP tak mungkin dengan koalisi yang akan mengusung Anies lantaran memiliki rekam jejak yang tak senafas dengan partainya.
Dia menambahkan jika Anies tak melanjutkan kebijakan Presiden Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Dari gubernur ya saja sudah antitesa, banyak kebijakan Pak jokowi yang tidak dilanjutkan apalagi nanti kebijakan-kebijakan untuk yang lebih besar karena politik ini dimulai dari hal yang lebih kecil," imbuhnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Anies Antitesa Jokowi, PKS: Lupakan Omongan Hasto PDIP
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.