Danny Pomanto Keliling Daerah Menuju Pilgub Sulsel 2024, Garap Kampung Sudirman Sulaiman

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto sudah mulai turun gunung di sejumlah daerah persiapan pemilihan gubernur Sulawesi Selatan atau Pilgub Sulsel 2024.

Baliho dan spanduk Danny Pomanto memang sudah lama tersebar hampir di seluruh 24 kabupaten kota.

Namun sekarang ini, Danny sudah mulai mengejar beberapa figur penantang yang sudah lebih dulu keliling daerah.

Agenda Danny ke daerah bahkan berjalan dalam waktu berdekatan.

Sebelumnya, wali kota dua periode ini mengunjungi Kabupaten Pangkep pada 11 Februari lalu.

Sepekan setelah itu, pada 18 Februari Danny turun ke Kabupaten Soppeng.

Sebagai Ketua IKA Unhas Sulsel, Danny ke daerah dengan alasan menghadiri pelantikan IKA Unhas di daerah tersebut.

Selanjutnya, mantan Dosen Unhas tersebut juga sempat ke Galesong, Kabupaten Takalar pada 16 Februari lalu.

Ia menjadi salah satu tamu spesial Karaeng Galesong dalam peringatan 356 tahun Kerjaan Galesong dan Tammu Taung ke-262 Gaukang Karaeng Galesong

Bahkan, Danny diberi gelar kehormatan adat 'Daeang Manaba' yang artinya tabah dan penyayang.

Kemudian pada Sabtu (25/2/2023) kemarin, Danny juga diagendakan ke Palopo menghadiri Isra Miraj 1444 Hijriah yang dirangkaikan Haul ke-58 Andi Djemma Opu To Appamene Wara WaraE Petta Mattinroe ri Amaradekaanna di Istana Datu Luwu.

Namun agenda tersebut batal, Danny tetap berada di Makassar menghadiri sejumlah kegiatan.

Teranyar, Danny masuk ke wilayah kelahiran Gubernur Sulsel, Kabupaten Bone, Minggu (26/2/2023).

Meski secara umum Danny menghadiri pelantikan IKA Unhas, namun agenda kunjungan daerah tersebut juga dijadikan kesempatan untuk bertemu dengan tokoh masyarakat hingga tim yang ada di daerah.

Dari foto yang dihimpun Tribun-Timur.com Danny sempat bertemu masyarakat di Kota Arung Palakka.

Danny bahkan disambut dengan spanduk bertuliskan 'Selamat Datang di Gubuk Kami Gubernurku 2024'.

Terkait kegiatan Danny di Daerah, Pengamat Politik Direktur Profetik Institute, Muh Asratillah mengatakan, tindakan Danny merupakan hal wajar.

Apalagi jika Danny betul ingin maju sebagai calon Gubernur Sulawesi Selatan. 

Menurutnya, memang seharusnya bakal kandidat turun gunung untuk mengetahui aspirasi sekaligus menyampaikan gagasannya di masyarakat.

"Pak Danny ataupun bakal kandidat lain mesti bertemu dengan banyak tokoh di luar Makassar, dan memperkenalkan pikiran-pikirannya atau gagasannya mengenai Sulawesi Selatan ke depan," katanya.

Produk politiknya harus tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. 

Mulai dari visi politik, wawasan soal pembangunan, harapan-harapan, gaya berkomunikasi dan sebagainya. 

"Cara efektif untuk memperkenalkan semua itu dengan melakukan pertemuan-pertemuan tatap muka walaupun hanya menjangkau jumlah audiens yang tidak terlalu banyak," tuturnya.

Di sisi lain, Danny juga harus siap menjawab pertanyaan jika ada masyarakat yang menanyakan terkait penangan masalah di wilayah yang dipimpinnya, Makassar.   

Misalnya, akan ada orang atau mungkin kompetitor pak Danny yang akan mempersoalkan banjir di Makassar yang belum berhasil ditangani, serta beberapa persoalan lainnya. 

"Karena bagaimanapun rekam jejak seorang bakal kandidat akan menjadi bahan pergunjingan publik jelang Pilgub Sulsel mendatang, dan pak Danny mesti siap menghadapi ini," pungkasnya. (*)