Video: Petugas Pantarlih di Makassar Coklit ke Kuburan
Petugas panitia pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) di Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) hingga ke kuburan.
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Petugas panitia pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) di Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) hingga ke kuburan.
Mereka melakukan coklit ke kuburan untuk memastikan data kematian pemilih.
Seperti petugas Pantarlih Barang Caddi Nur Safitri di wilayah Kota Makassar.
Nur Safitri coklit ke kuburan di Kelurahan Barang Caddi, Kecamatan Sangkarrang, Kota Makassar.
Saat melakukan pengecekan, Nur Safitri mengenakan baju lengan panjang dengan rompi hitam bertuliskan pantarlih.
Ia juga membawa berkas dan pulpen. Sesekali mencatat.
Coklit Nur Safitri ke kuburan itu disampaikan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar Endang Sari, Kamis (23/2/2023).
Endang juga mengirimkan video Nur Safitri saat melakukan coklit di kuburan.
"Antusias pantarlih memastikan bukti kematian dengan pemakaman," kata Endang Sari.
"Ini di Kelurahan Barang Caddi, Kecamatan Sangkarrang. Nama pantarlih Nur safitri," Endang menambahkan.
Sebelumnya juga terdapat video amatir petugas pantarlih KPU Kabupaten Luwu melakukan hal serupa.
Kedatangan petugas pantarlih di temani salah satu keluarga yang sudah meninggal.
Dari video berdurasi 1.29 menit itu, petugas pantarlih yang memakai rompi dan topi hitam ditemani keluarga.
Dalam video amatir itu, sambil berjongkok dalam bahasa daerah dirinya berkomunikasi dan meminta izin.
"Maaf, pantarlih datang hendak bertanya karena mau mendata pemilih dan mau memastikan bahwa anda sudah benar-benar mati, maaf sebelumnya," katanya, Kamis (23/2/2023).
Keluarga dari orang meninggal itu pun kemudian memperlihatkan nama almarhum yang telah meninggal untuk memperjelas kepada petugas pantarlih KPU Luwu.
"Ini namanya Sahido kalau kuburan ini Abbas. Ok jelas yah," ucapnya.
Nonton video selengkapnya berikut ini. (*)
Sosialisasi Perwali RT/RW di Makassar Ditunda |
![]() |
---|
Naila Kini Punya Rumah Baru, Munafri-Aliyah dan Kemensos Hadirkan 20 Hunian Layak di Untia |
![]() |
---|
Mengabdi Tak Kenal Lelah, Kisah Guru Honorer Pimpin 20 KK di Bonto Lebang Makassar |
![]() |
---|
Di Mana Legislator Makassar Berkantor Pasca DPRD Dibakar? Menantu Danny Pomanto: Banyak Opsi |
![]() |
---|
Pemkot Makassar bersama Forkopimda dan Mahasiswa Sholat Gaib dan Doa Bersama di Gedung DPRD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.