Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir Makassar

Atasi Banjir Makassar, BBWS Pompengan Jeneberang Normalisasi Kanal dan Sungai

Berdasarkan data BBWS Pompengan Jeneberang, ada dua sungai utama yang mengalir di Kota Makassar yaitu Sungai Jeneberang dan Sungai Tallo.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/SANOVRA JR
Kondisi Waduk Tunggu Pampang kala hujan deras melanda Kota Makassar. Selain nrmalisasi kanal, BBWS Pompengan Jeneberang akan memanfaatkan kolam regulasi Nipa-nipa, Waduk Tunggu Pampang hingga Long Storage di kawasan Tanjung Bunga untuk pengendalian banjir. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang berupaya mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur pengendali banjir.

Hal ini guna membantu mengatasi banjir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Berdasarkan data BBWS Pompengan Jeneberang, ada dua sungai utama yang mengalir di Kota Makassar yaitu Sungai Jeneberang dan Sungai Tallo.

Serta anak-anak sungai, yaitu Sungai Mangalarang, Sungai Balangturungan, Sungai Biringje'ne, Sungau Sakbeng, Sungai Kajenjeng, Sungai Matta, Sungai Induk Bontomanai, Sungai Sailong dan Sungai Taccerakang.

Sementara untuk kanal atau saluran, ada Kanal Sinrijala, Panampu, Jongaya, Perumnas, Pampang, Gowa dan Antang.

Kepala BBWS Pompengan Jeneberang Djaya Sukarno mengaku akan juga memanfaatkan kolam regulasi Nipa-nipa, Waduk Tunggu Pampang hingga Long Storage di kawasan Tanjung Bunga untuk pengendalian banjir.

Djaya menyebut untuk pemeliharaan sungai dan saluran di Makassar dilakukan agar fungsi utamanya tetap sesuai dengan kapasitas.

"Ini yang sudah dilakukan, kita bersihkan sampah, terutama tumbuhan liar seperti enceng gondok. Untuk pengerukan juga sudah rutin lakukan di kanal dan saluran sejak 2017," kata Djaya Sukarno, Sabtu (25/2/2023).

Pemeliharaan sungai di tahun 2022 lalu dilakukan di Sungai Pampang dengan panjang 3,2 Km, Sungai Biringjene 1,6 Km, Sungai Balangturungan di Daya 1 Km dan Sungai Sabbeng di Antang 2,5 Km.

Khusus kanal atau saluran dilakukan pemeliharaan Kanal Pampang 5,22 Km, Kanal Gowa 4,23 Km,Kanal Perumnas 1,5 Km, Kanal Antang 1,3 Km dan pemeliharaan pintu air kanal.

BBWS Pompengan Jeneberang tak sendiri dalam melakukan upaya pemeliharaan kanal dan sungai. 

Dalam beberapa kegiatan pihak TNI dan pemerintah daerah ikut membantu.

Djaya  juga berharap dukungan masyarakat dalam menjaga fungsi saluran dan sungai.

Caranya, dengan tidak membuang sampah ke saluran air

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengapresiasi kinerja BBWS Pompengan Jeneberang pemeliharaan sungai dan kanal di Sulsel. 

"Kita berharap dengan kegiatan ini, fungsi utama sungai dan kanal yang melintas di tengah Kota Makassar bisa jadi saluran utama pembuangan air dari area pemukiman. Sehingga genangan dan banjir bisa dikurangi," kata Andi Sudirman.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved