Headline Tribun Timur
PSM vs Persebaya: Bernardo Tavares Ingin Patahkan Tren Tak Pernah Menang di Surabaya
Pengamat sepak bola, Muhammad Hanafing Ibrahim, mengatakan lawan Persebaya bisa menjadi penentu PSM Makassar menjuarai Liga 1.
TRIBUN-TIMUR.COM - Konsistensi PSM Makassar bakal diuji Persebaya Surabaya pada pekan ke-26 Liga 1 2022-2023. Duel klasik ini akan tersaji di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, Jumat (24/2/2023) Pukul 16.00 Wita.
PSM Makassar terus meraih kemenangan di lima laga terakhir.
Sementara Persebaya coba bangkit setelah tren tidak terkalahkan sembilan laga diputus oleh Bali United.
Pengamat sepak bola, Muhammad Hanafing Ibrahim, mengatakan lawan Persebaya bisa menjadi penentu PSM Makassar menjuarai Liga 1.
Jika berhasil menang, kans mengangkat trofi kasta tertinggi sepak bola Indonesia terbuka lebar.
Namun, katanya, untuk menang di kandang Persebaya tidaklah mudah. Bajul Ijo memiliki catatan tidak terkalahkan di tiga laga kandang terakhir.
Apalagi, catatan PSM tidak pernah meraih poin jika bertandang ke markas Persebaya.
"Kunci bagi PSM Makassar kalau mau juara ada di Persebaya. Kalau memenangkan pertandingan lawan Persebaya, berarti sudah lepas satu tim yang kuat. Sisa bagaimana pertandingan terakhir lawan Borneo. Lawan lainnya masih bisa diatasi. Kalau gagal di Persebaya, ini berat untuk jadi juara," kata mantan pelatih PSM ini, Kamis (23/2/2023).
Dia berharap, pelatih PSM, Bernardo Tavares mempersiapkan taktik untuk meredam Persebaya.

Menurutnya, Persebaya yang diarsiteki Aji Santoso memainkan permainan penguasaan bola dari kaki ke kaki.
Namun, ketika kalah 4-0 lawan Bali United terlihat celah di lini belakang Persebaya.
Hal ini bisa dimanfaatkan oleh PSM Makassar untuk menjebol gawang Persebaya dan membawa pulang tiga poin.
"Cara main Persebaya memang seperti itu (umpan pendek dari kaki ke kaki) membangun serangan tidak langsung, tidak banyak direct pass, tapi kemarin kalah lawan Bali kelihatan ada celah. Transisi defending Persebaya kurang bagus. Saat asyik menyerang, kena serangan balik dia lemah," beber pelatih berlisensi AFC Pro ini.
Baca juga: Lawan Persebaya Bisa Jadi Penentu PSM Makassar Juara Liga 1
Baca juga: Enggan Bergantung ke Ramadhan Sananta, Bernardo Tavares: Semua Pemain PSM Makassar Bisa Cetak Gol
Patahkan Tren
Bernardo Tavares bertekad mematahkan tren PSM tidak pernah menang ketika bertandang ke markas Persebaya Surabaya.
Dari catatan pertemuan kedua tim di tujuh laga terakhir sejak Liga 1 2018, Laskar Pinisi dan Bajul Ijo saling mengalahkan jika bermain di kandang.
PSM Makassar mengantongi empat kemenangan, sedangkan Persebaya tiga kemenangan.
Tavares ingin ubah catatan tersebut. Artinya, kemenangan wajib diraih dari anak asuh Aji Santoso.
"Terkait pertandingan besok (lawan Persebaya), catatan sejarah statistik sebelumnya PSM Makassar tidak pernah menang di sini. Tentu saja berharap catatan sejarah akan berubah dan lebih memihak kepada kita," harapnya saat pre match konferensi pers, Kamis (23/2/2023).
Namun, Bernardo Tavares mengeluhkan minimnya waktu persiapan timnya.
PSM Makassar hanya punya waktu empat hari persiapan menuju hari pertandingan.
Terakhir bermain lawan Persik Kediri di Stadion BJ Habibie, Parepare pada Minggu (19/2/2023).
Di lain sisi, Persebaya punya waktu lima hari. Terakhir kali bermain lawan Bali United di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (18/2/2023).
Tavares menyebut, Persebaya diuntungkan dalam laga ini karena waktu persiapannya lebih panjang.
"Tentu itu jadi keuntungan di tengah padatnya jadwal pertandingan ke pertandingan lain di liga sekarang. Mereka (Persebaya) akan lebih fresh. Meski itu sedikit (waktu sehari Persebaya lebih banyak), tapi detail itu menguntungkan buat mereka," sebutnya.
PSM Makassar butuh kemenangan dari Persebaya untuk kembali menjauh dari kejaran Persib Bandung dan Persija Jakarta.
Tim berjuluk Laskar Pinisi masih memimpin klasemen dengan 53 poin. Hanya selisih satu poin dari Persib di posisi dua dan tiga poin dari Persija di peringkat tiga.
Sedangkan Persebaya berusaha bangkit usai kalah telak 0-4 dari Bali United di laga terakhir.
Menurut Bernardo Tavares, kekalahan Persebaya tersebut tidak menggambarkan kekuatan mereka sebenarnya.
Rizky Ridho cs pernah menang lawan tim besar.
Tavares memprediksi lawan Persebaya akan menjadi pertandingan sulit bagi timnya.
Walau demikian, kerja keras dan perjuangan hingga menit akhir pertandingan harus ditunjukkan.
"Saya prediksi pertandingan besok akan jadi pertandingan sulit bagi kita. Kita harus tetap rendah hati dan bersemangat, berjuang di pertandingan besok," tegas mantan pelatih Helsinki IFK ini.(kas)
HL Tribun Timur edisi Jumat (24/2/2023). (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.