Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Agenda Aslam Patonangi Selama Jadi Plh Gubernur Sulsel Gantikan Sudirman Sulaiman

Andi Aslam Patonangi menggantikan tugas-tugas harian Andi Sudirman Sulaiman yang sedang kunjungan ke Prancis sejak Senin (20/2/2023).

Editor: Ari Maryadi
Humas Pemprov Sulsel
Pelaksana harian Gubernur Sulsel Andi Aslam Patonangi, membuka Rapat Koordinasi Pengawasan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI) Sulsel 2023, di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur, Kamis, 23 Februari 2023. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Andi Aslam Patonangi jadi pelaksana harian atau Plh Gubernur Sulawesi Selatan selama beberapa hari ke depan.

Andi Aslam Patonangi menggantikan Andi Sudirman Sulaiman yang sedang kunjungan ke Prancis sejak Senin (20/2/2023).

Dengan demikian, maka Andi Aslam Patonangi jadi pengendali sementara Pemerintahan Sulsel.

"Apabila kepala daerah sedang berhalangan sementara dan tidak ada wakil kepala daerah, sekretaris daerah melaksanakan tugas sehari-hari kepala daerah," demikian bunyi Pasal 65 ayat (5) UU Nomor 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Lantas apa saja tugas-tugas Andi Aslam Patonangi selama jadi Plh Gubernur Sulsel?

Kamis (23/2/2023), Andi Aslam Patonangi membuka Rapat Koordinasi Pengawasan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI) Sulsel 2023.

Agenda ini berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur, Kamis, 23 Februari 2023.

Dalam kegiatan itu hadir Wakajati Sulsel, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulsel selaku Ketua AAIPI Sulsel, Irwasda Polda Sulsel, Plt Inpektur Daerah Provinsi Sulsel, dan para Inspektur Kabupaten/Kota se-Sulsel. 

Dalam sambutannya, Andi Aslam menjelaskan, kegiatan dengan tema Konvergensi Pengawasan Tahun 2023 di Wilayah Provinsi Sulsel ini merupakan bentuk keseriusan Pemprov Sulsel dalam mengawal kebijakan, program, serta kegiatan dalam rangka peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, melalui peran pengawasan dalam mengawal good government baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

"Sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia, bahwa pelaksanaan pemerintahan daerah dituntut untuk lebih berhati-hati, transparan serta akuntabel dalam mencegah terjadinya segala bentuk penyimpangan yang mungkin saja terjadi," kata Aslam Patonangi dalam rilis Pemprov Sulsel.

Dari sisi pengelolaannya, Andi Aslam mengungkapkan, perlu adanya pengawalan serta pendampingan yang intens dari seluruh stakeholders yang ada.

Khususnya bagi lembaga pengawas seperti BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) dan Inspektorat selaku APIP (Aparat Pengawas Internal Pemerintah).

Dari hasil pelaksanaan rapat koordinasi pengawasan internal ini, Andi Aslam berharap akan terwujud komitmen bersama yang merupakan langkah strategis dalam pengawasan anggaran terkait strategi dalam mengawal Program Prioritas dan Strategis dengan mengedepankan pencegahan dan asas manfaat.

"Berharap terwujud sinergitas dan kolaborasi APIP (BPKP dan Inspektorat) untuk mengawal akuntabilitas, sehingga kapasitas untuk mengidentifikasi, dan menyelesaikan masalah menjadi semakin objektif dan dapat dilakukan pencegahan dini (early warning), dan penguatan peran satu sama lain baik Inspektorat maupun BPKP," terangnya.

Dua Kali Jadi Gubernur Sulsel dalam 2 Bulan

Andi Aslam Patonangi tercatat dua kali jadi pelaksana harian (Plh) Gubernur Sulawesi Selatan dalam kurun dua bulan terakhir.

Andi Aslam Patonangi jadi pengendali sementara pemerintahan Sulsel apabila Andi Sudirman Sulaiman tidak berada di Sulsel.

Hal itu dikarenakan Sulsel tidak memiliki Wakil Gubernur Sulsel setelah Andi Sudirman naik tahta jadi gubernur definitif.

Pertama Aslam Patonangi jadi Plh Gubernur Sulsel pada awal Januari 2023 lalu.

Saat itu Andi Sudirman Sulaiman terakhir kali hadir langsung dalam agenda rapat koordinasi awal tahun 2023 di Hotel Claro, Senin (2/1/2023).

Setelahnya, Andi Sudirman meninggalkan Sulsel.

Agendanya di Sulsel pun selalu diwakili Plh Sekprov Andi Aslam Patonangi.

Kedua Andi Aslam Patonangi kembali jadi Plh Gubernur Sulsel sejak Senin (20/2/2023).

Andi Aslam Patonangi menggantikan Sudirman Sulaiman yang kunjungan ke Paris Prancis.

Hal itu merujuk ke Pasal 65 ayat (5) UU Nomor 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Aturan itu menyebutkan Andi Aslam Patonangi menjadi pelaksana harian (Plh) Gubernur Sulsel jika Andi Sudirman Sulaiman berhalangan sementara.

Hal itu dikarenakan Sulsel tidak memiliki Wakil Gubernur Sulsel sepeninggal Nurdin Abdullah yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Maka tugas-tugas harian Gubernur Sulsel digantikan sementara oleh Pj Sekprov Sulsel Andi Aslam Patonangi.

"Apabila kepala daerah sedang berhalangan sementara dan tidak ada wakil kepala daerah, sekretaris daerah melaksanakan tugas sehari-hari kepala daerah," demikian bunyi Pasal 65 ayat (5) UU Nomor 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Senin, 20 Febuari 2023, Andi Aslam Patongangi hadir menyambut kedatangan Kepala Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan (PPTB) Kementerian Perhubungan RI, Marwanto Heru Santoso.

Pertemuan berlangsung di di Ruang Kerja Sekprov Sulsel, Kantor Gubernur Sulsel Jalan Urip Sumoharjo.

Dalam kesempatan itu, Andi Aslam Patonangi, menyampaikan, permohonan maaf Andi Sudirman Sulaiman, yang belum bisa menerima secara langsung.

"Mohon maaf. Bapak Gubernur saat ini sementara mewakili Indonesia untuk jadi pembicara di Paris. Izin Bapak, surat ini kami akan sampaikan kepada Bapak Gubernur," kata Andi Aslam setelah menerima surat serah terima penyerahan bast pelabuhan pengumpan tersebut.

Untuk itu, Andi Aslam berharap, dengan penyerahan bast pelabuhan pengumpan ini, pihak Kemenhub dalam hal ini PPTB, masih mendampingi Pemprov Sulsel.

"Kami butuh pendampingan dari Kementerian Perhubungan untuk membantu. Karena ini masih baru," imbuhnya.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman Kunjungan ke Paris

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman terbang ke Paris, Prancis.

Andi Sudirman ke Prancis dalam rangka menghadiri undangan International Mother Day.

"Hari ini saya di Paris menghadiri Undangan International Mother Day dan sekaligus pembicara forum di Unesco," ujar Andi Sudirman dalam video singkatnya, Rabu (22/2/2023).

Dari video diupload di Instagram @andisudirman.sulaiman nampak Andi Sudirman Sulaiman berada tepat di depan Menara Eiffel.

Andi Sudirman mengenakan outfit jaket tebal berwarna hijau army dilengkapi kupluk.

Dalam video Andi Sudirman Sulaiman mengaku, ada misi khusus diperjuangkan

"Kita akan memperjuangkan penetapan Unesco Geopark di Rammang-Rammang Maros dan Pangkep," tegas Andi Sudirman Sulaiman.

Sebelumnya, Dewan Council Unesco Global Park (UGG) menerima pengajuan Geopark Maros Pangkep sebagai Unesco Global Geopark.

Sejak tahun 2017, kawasan wisata di Maros-Pangkep ini ditetapkan menjadi Geopark Nasional.

Diketahui, objek wisata Rammang-Rammang kawasan karst terbesar kedua, setelah China Selatan.

Selain itu, karst di Maros-Pangkep memiliki keindahan dan keunikan. Termasuk ragam flora dan faunanya.

Geopark Maros Pangkep memiliki ratusan gua yang dulunya ditinggali manusia

Hal dapat terlihat lewat lukisan-lukisan di dinding gua. 

Jadi Pembicara di Forum UNESCO Mewakili Indonesia

Andi Sudirman Sulaiman didaulat oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menjadi pembicara dalam forum 2023 International Mother Language Day (IMLD) on “Multilingual Education - a Necessity to Transform Education” di Paris, Prancis pada 21 Februari 2023.

Kegiatan Hari Bahasa Ibu Internasional tahun ini, merupakan forum dunia untuk mengeksplorasi dan berdialog terkait potensi multibahasa untuk mengubah pendidikan dari perspektif pembelajaran seumur hidup dan seterusnya dan merevitalisasi bahasa yang menghilang atau terancam punah.

Pemerintah Provinsi Sulsel sendiri dibawah kepemimpinan Andi Sudirman Sulaiman dinilai dapat melestarikan bahasa Ibu atau bahasa daerah untuk selanjutnya disampaikan di forum ini bahkan rekomendasi terkait.

“Ini adalah kesempatan memperkenalkan kekayaan budaya bahasa, menjaga dan melestarikannya,” kata Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.

Di memontum ini, Gubernur termuda Sulsel ini tampil berbeda dari panelis lainnya, karena mengenakan baju daerah jas tutup lengkap dengan sarung dan songkok recca. Hadir mendampingi Kadis Pendidikan Sulsel, Bapak Setiawan Aswad dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Bapak Andi Winarno Eka Putra.

Andi Sudirman menyampaikan, Indonesia kaya akan bahasa daerah, terdapat 718 bahasa daerah. 14 bahasa daerah diantaranya berada di Sulsel. Yakni Bahasa Toraja, Bugis, Makassar, Mandar, Massenrempulu, Lemolang, Rampi, Seko, Bugis De, Wotu, Bajo, Konjo, Bonerate dan Laiyolo.

Ia menyebutkan, Pemerintah Provinsi Sulsel dalam mendukung pelestarian bahasa-bahasa lokal di Sulsel. Diantaranya, menerbitkan peraturan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan (Pergub) Nomor 79 Tahun 2018 Tentang Pembinaan Bahasa Daerah di Sulawesi Selatan.

Kebijakan tersebut dilakukan pembelajaran bahasa daerah di sekolah. Penggunaan aksara lontara dalam kartu identitas pegawai negeri di Sulawesi-Selatan. Serta penggunaaan aksara lontara Bugis pada nama jalan, papan reklame dan pintu gerbang beberapa daerah.

Selanjutnya, tindak lanjut Pergub tersebut Tentang Pembinaan Bahasa Daerah di Sulawesi Selatan di Kabupaten/Kota melalui berbagai edaran tentang strategi pelestarian Bahasa daerah. Terkait dengan kewajiban pembelajaran muatan lokal bahasa daerah bagi SD dan SMP yang sejalan dengan kurikulum Merdeka Belajar serta Festival Tunas Bahasa Ibu.

“pemerintah Provinsi mengimplementasikan kebijakan untuk melindungi bahasa lokal dan literasinya. Melalui pendidikan dengan melibatkan sekolah, dunia pendidikan tinggi, aktivis pendidikan, pemimpin adat, pemuka agama dan media massa,” papar Andi Sudirman.

“Untuk bahasa daerah misalnya, untuk literasi Al-Qur'an sudah terdapat terjemahan bahasa Makassar dalam ejaan Lontara,” imbuhnya.

Ia menekankan bahwa bahwa bahasa daerah sebagai budaya, identitas yang merupakan warisan peninggalan nenek moyang yang masih ada sampai sekarang dan juga memiliki nilai khas dapat dilestarikan dan dijaga dengan baik.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved