Sosok Jenderal Mulai Tebar Baliho Politik di Makassar, Calon Lawan Kader Nasdem di Pilkada 2024
Adeni Muhan Daeng Sibali jenderal bintang satu berpeluang jadi calon penantang kader Nasdem di Pilwali Makassar 2024.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Satu tahun lagi masyarakat Kota Makassar akan kembali memilih calon pemimpin masa jabatan lima tahun ke depan.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto sudah periode kedua menjabat.
Nama Danny Pomanto kini mulai diperbincangkan untuk level Pilgub Sulsel 2024.
Sejumlah figur calon bintang baru mulai bermunculan untuk Pilkada Makassar 2024.
Partai Nasdem partai pemenang di Makassar bersama Partai Gerindra.
Kursi Ketua DPRD, Wali Kota, dan Wakil Wali Kota Makassar semuanya dijabat kader Partai Nasdem.
Setahun jelang pemilu dan pilkada 2024, baliho para figur kandidat mulai bermunculan.
Salah satunya yaitu baliho Jenderal asal Makassar, Adeni Muhan.
Baliho jenderal bintang satu itu terpajang di pertigaan Jalan Sultan Alauddin, dan Jalan Andi Tonro Rabu (22/2/2023).
Baca juga: 2 Jenderal Siap Bertarung Pilkada 2024 di Sulsel: Andi Muhammad Mappanyukki dan Adeni Muhan
Baliho itu memajang foto Adeni Muhan berjas hitam. Ada narasi politik bertuliskan Makassar 2024 Adeni Muhan Daeng Sibali.
Adeni Muhan adalah tokoh berlatar jenderal polisi.
Adeni Muhan berpeluang jadi calon penantang kader Nasdem di Pilwali Makassar 2024.
Adapun nama kader Nasdem yang masuk bursa calon 01 Makassar antara lain Fatmawati Rusdi, Rudianto Lallo, hingga Andi Rachmatika Dewi.
Fatmawati Rusdi adalah Wakil Wali Kota Makassar saat ini. Ia juga adalah istri Ketua DPW Nasdem Sulsel Rusdi Masse Mappasessu.
Bersama Danny Pomanto, keduanya memenangkan Pilkada Makassar 2020 lalu.
Fatmawati Rusdi juga punya pengalaman sebagai anggota DPR RI periode 2014-2018 lalu.
Selanjutnya ada nama Rudianto Lallo, Ketua DPRD Kota Makassar. Rudianto Lallo adalah kader Partai Nasdem.
Di DPW Nasdem Sulsel, Rudianto Lallo dipercaya menjabat Ketua Bappilu.
Saat ini para relawannya mulai menyebar baliho bertuliskan Anak Rakyat.
Kemudian ada juga nama Andi Rachmatika Dewi Ketua DPD Nasdem Kota Makassar.
Saat ini Andi Rachmatika Dewi menjabat Ketua Komisi D DPRD Sulsel.
Ia adalah kontestan Pilwali Makassar 2018 lalu sekaligus ponakan mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin.
Adeni Muhan Siap Bertarung Calon Wali Kota Makassar 2024
Adeni Muhan Daeng Pabali menyatakan keinginanya terjun ke dunia politik selepas pensiun dari kepolisian.
Adeni Muhan Daeng Pabali adalah tokoh berlatar jenderal pollisi.
Pangkat terakhirnya Brigadir Jenderal dengan satu bintang di pundak.
Adeni Muhan Daeng Pabali menyatakan kesiapannya maju bertarung Pemilihan Wali Kota Makassar 2024 atau Pilwali Makassar 2024 mendatang.

Adeni Muhan Daeng Pabali punya pengalaman menjabat di wilayah Polda Sulsel.
Ia pernah menjabat Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel.
Puang Tindizz, begitu ia disapa pun mulai bergerilya dari lorong ke lorong hingga ke warung-warung kopi.
Dihampiri saat asik menyeruput kopi, Puang Tindizz rupanya membenarkan dirinya terjun di gelanggang politik setelah mengabdi 32 tahun di Kepolisian.
Ia mengaku membawa misi baru untuk Kota Makassar yang lebih baik ke depan.
"Kalau saya diberi kesempatan untuk menjadi kosong satu lah atau kosong dua, saya inginkan bahwa Makassar ini berbeda dengan kota lain," kata Adeni Muhan saat dihampiri di salah satu warkop, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Rabu (25/1/2023) malam.
Salah satu fokus utama yang akan menjadikan Makassar berbeda dengan kota lain, kata dia dengan menjadikan ibu kota Provinsi Sulsel ini Kota Bisnis.
Secara gamblang, Puang Tindizz pun menjelaskan terkait agenda besarnya itu.
Kota Bisinis yang ingin dicanangkan rupanya tidak terlepas dari posisi strategis Kota Makassar yang merupakan ibu kota provinsi.
Aneka ragam hasil bumi di 24 kabupaten/kota di Sulsel, kata Muhan, berkumpul di Makassar sebagai pintu gerbang baik ekspor ataupun impor.
"Di Sulsel ini, daerah-daerahnya punya hasil bumi masing-masing. Ada pertanian, hasil laut, bahkan sampai nikel dan semuanya mengarah ke Makassar, tentu ini perlu dikelola lebih baik lagi," kata Brigjen Pol Ade.
"Karena di kabupaten kota itu sumber yang memang prioritas atau unggulan. Makassar harus menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk mengelola itu semua," terangnya.
Pun juga dengan orang luar Provinsi yang ingin berinvestasi ke daerah Sulawesi Selatan.
Makassar, kata Adeni, harus menjadi gerban masuk investor untuk berinvestasi di daerah-daerah.
Untuk menyukseskan kota bisnis itu, lanjut Adeni, hal yang pertama harus dihadirkan adalah keamanan.
Sebab, dengan amannya suatu daerah, kata dia, semua aktifitas bisnis, baik tingkat UMKM hingga perusahaan akan berjalan baik.
"Pertama, masalah keamanan. Itu sangat vital, keamanan. Dengan garansi keamanan, orang mulai dari hal kecil," ujar Adeni.
"Katakanlah pedagang kecil, jual rokok di jalan, dia gak takut kalau sudah tengah malam, jualan sara'ba dia gak takut ada orang mabuk," sambungnya.
Garansi keamanan kota, bagi Adeni Muhan bukanlah hal baru. Sebab, separuh dari usianya saat ini yang menginjak usia 53 tahun, ia abdikan di Kepolisian.
"Karena itu ada jaminan. Bentuknya? Kita koordinasikan dengan stakeholder yang berhubungan dengan keamanan seperti Kepolisian dan TNI," jelasnya.
Langkahnya yang menapaki dunia politik, dengan gagasa Kota Bisinis itu pun perlahan diakuinya mulai dilirik partai politik.
Meski demikian, ia belum mau menyebut secara gamblang partai apa saja yang akan meminangnya.
"Kita jalan saja dulu lah, yang jelas untuk beberapa pengurus partai saya sudah sering ketemu dan masing-masing partai itu ada bidang penjaringannya," tuturnya.
Bursa Calon Wali Kota Makassar Versi Insert Institute
Nama Fatmawati Rusdi, Munafri Arifuddin, Syamsu Rizal bersaing dalam tiga besar figur kandidat bakal calon Wali Kota Makassar 2024 versi survei Insert Institute.
Ketiganya menempati tiga besar figur dengan elektabilitas tertinggi figur kandidat bakal calon wali kota Makassar 2024.
Fatmawati Rusdi memiliki elektabilias tertinggi di angka 28,38 persen. Saat ini Fatmawati Rusdi menjabat Wakil Wali Kota Makassar mendampingi Danny Pomanto.
Posisi kedua ditempati Munafri Arifuddin alias Appi dengan angka 20,18 persen, disusul Syamsu Rizal alias Dg Ical dengan angka 15,08 persen.

Adapun posisi keempat dan kelima ditempati anggota DPR RI Fraksi Demokrat Aliyah Mustika Ilham dan politisi PDIP dr Fadli Ananda dengan angka 5,54 persen.
"Dari nama-nama di atas, masih berasal dari kontestan lama dan juga istri dari mantan walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin," kata Direktur Riset dan Data Insert Institute Reskiyanti N dalam rilisnya Minggu (8/1/2023).
Survei tersebut dilakukan Insert Institue pada mulai tanggal 7 hingga 19 Desember 2022.
Jumlah sampel dalam survei Insert Intitute itu sebanyak 450 responden dengan margin error +/- 4,62 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dari populasi itu dipilih secara random (Multi Stage Random Sampling) berbasis TPS di setiap kelurahan di kota Makassar.
Reskiyanti mengatakan, belum adanya pemain baru yang dilirik oleh partai politik dan masyarakat, membuat konstalasi akan mengkerucut pada pertarungan afiliasi mantan Walikota Ilham Arief Sirajuddin dan Wali Kota Danny Pomanto.
Reskiyanti mengungkapkan, wajah-wajah lama masih bertengger di 3 besar sebagai calon walikota Makassar, yaitu Fatmawati Rusdi, Munafri Arifuddin dan Syamsu Rizal.
Sedangkan untuk Calon Wakil Walikota Makasar pun masih melekat nama mantan calon wakil di pilkada sebelumnya, yakni dr Fadli Ananda , Rahman Bando dan Indira Mulyasari.
"Tetapi uniknya memunculkan nama baru, yakni Rudianto Lallo yang saat ini menjabat Ketua DPRD Makassar," katanya.
Sementara, kata Reskiyanti, nama Andi Rachmatika Dewi, Aliyah Mustika Ilham dan Irman Yasin Limpo masih memiliki konstituen yang tetap setia memilih mereka sebagai calon Walikota, walaupun
nilainya di kisaran 3-5 persen.
"Sedangkan nama Munafri Arifuddin dan Syamsu Rizal sebagai mantan calon Walikota Makassar di
pilkada sebelumnya masih punya kekuatan sosial politik untuk bisa dicalonkan serta dipilih kembali oleh masyarakat," katanya.
Berikut Elektabilitas CALON WALIKOTA MAKASSAR versi Insert Institute
1. Andi Rachmatika Dewi 4,43 persen
2. Aliyah Mustika Ilham 5,54 persen
3. Andi Bukti Djufri 0,22 persen
4. Andi Zunnun Armin N.H 0,67 persen
5. Dr. Fadli Ananda 5,54 persen
6. Dr. Hamzah Ahmad 0,22 persen
7. Dr. Udin Malik 0,00 persen
8. Fatmawati Rusdi 28,38 persen
9. Fatma Wahyudin 0,89 persen
10. Irwan Adnan 0,00 persen
11. Irman Yasin Limpo 3,33 persen
12. Indira Mulyasari Parmatasari 0,22 persen
13. Munafri Arifuddin 20,18 persen
14. Nurhaldin Halid 0,67 persen
15. Rudiyanto Lallo 1,77 persen
16. Syamsul Rizal 15,08 persen
Elektabilitas CALON WAKIL WALIKOTA MAKASSAR
1 Amirul Yamin Ilham Arief 6,22 persen
2 Beni Iskandar 1,11 %
3 Fatma Wahyudin 3,33 %
4 Indira Mulya 6,89 %
5 Maqbul Halim 1,11 %
6 Rudiyanto Lallo 9,33 %
7 Prof. Zakir Sabara 5,56 %
8 Fauzi Andi Wawo 1,33 %
9 Rahman Bando 10,22 %
10 A. Bukti Jufri 0,89 %
11 dr.Fadli Ananda 17,56 %
12 Riska Mulfianti Redindo 1,11 %
13 Imam Fauzan 0,89 %
14 Andi Pahlevi 1,56 %
Demi Warga Makassar, Munafri Temui Wakil Ketua MPR RI Dorong Sekolah Rakyat di Kepulauan |
![]() |
---|
Appi Janji Boyong Ratusan Suporter Balaikota Mania Nonton PSM vs Persebaya, Sediakan 7 Bus Gratis |
![]() |
---|
Riota Fun Rally 2025 Jadi Kawah Candradimuka Pereli Muda Sulsel |
![]() |
---|
Salsa Erwina Makin Garang Usai Tantang Sahroni Debat, Ancam Gulingkan Kader Nasdem |
![]() |
---|
RS Bhayangkara Makassar Minta Maaf soal Foto Visum Selebgram NR Bocor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.