Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Api Telah Padam, Petugas Damkar Maros Masih Siagakan 3 Armada dan 21 Personel di Toko Pecah Belah

Sebanyak 3 armada dan 21 personel Damkar masih diasiagakan di toko grosir pecah belah Batangase Maros.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / NURUL
Kepala Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Kabupaten Maros, Muhammad Jufri. Damkar Maros mulai menarik pasukan dari lokasi kebakaran di toko grosir pecah belah Batangase Maros. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - "Kami sudah akan menarik sekitar 90 persen anggota kami dari toko grosir pecah belah di Batangase, Maros," ujar Kepala Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Kabupaten Maros, Muhammad Jufri, Rabu (22/2/2023).

Sebelumnya, mereka siaga 24 jam di toko grosir pecah belah Batangase Maros setelah terjadinya kebakaran pada Minggu 19 Februari 2023.

Penarikan petugas dilakukan setelah api benar-benar dipastikan sudah padam.

"Kita sudah melakukan tugas selama 4 hari dari Minggu pukul 15.00 WITA hingga sekarang. Kami akan menarik sebagian anggota kami," ujar Muhammad Jufri.

Meski begitu, ia tetap menyiagakan 3 armada damkar di lokasi dan 21 personel Damkar.

"Satu penembak dan dua penyuplai untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Kalau status terkini, itu sudah padam," tuturnya.

Ia menuturkan selama 4 hari terakhir, api di lokasi memang sempat dijinakkan beberapa kali.

"Kondisi api selama 4 hari ini memang timbul tenggelam, kadang sudah dikira padam, tidak lama berkobar lagi," ucapnya.

Ia pun mengaku ada beberapa kendala yang dihadapi selama proses pemadaman.

Salah satunya akses ke TKP yang sangat sempit sebab berada di tengah pemukiman padat penduduk.

Kemudian sumber air disekitar lokasi kejadian sangat terbatas.

"Terakhir, material yang ada di toko ini adalah plastik sehingga sangat mudah untuk terbakar dan sulit dipadamkan," imbuhnya.

Atas insiden ini, ada dua rumah yang ikut terdampak.

"Dua rumah ini satunya terbakar pada bagian wc, satunya lagi dibagian dapur," sebutnya.

Kerugian atas kebakaran ini mencapai 50 M.

"Untuk total kerugian dari bangunan dan barang yang ada di dalam toko ditaksir mencapai Rp 50 M," sebutnya.

Sementara penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek listrik.

"Penyebab kebakaran sampai saat ini belum dipastikan, namun dari beberapa informasi akibat kosleting listrik," tuturnya.

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved