50 Tahun Bosowa
Aksa Mahmud Beberkan Histroy Terbentuknya Bosowa Corporindo
Bosowa Corporindo merayakan ulang tahun hari ini, Rabu (22/2/2023). Perusahaan didirikan oleh M Aksa Mahmud ini genap berusia 50 tahun.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bosowa Corporindo merayakan ulang tahun hari ini, Rabu (22/2/2023).
Perusahaan didirikan oleh M Aksa Mahmud ini genap berusia 50 tahun.
Pria kelahiran Barru itu mendirikan Bosowa pada 22 Februari 2023.
Kini Bosowa ditangani generasi kedua.
Tongkat estafet kepimpinan Bosowa sudah diserahkan kepada sang anak Erwin Aksa, kemudian Sadikin Aksa dan saat ini Subhan Aksa.
Perayaan Bosowa Corporindo ke-50 tahun dilakukan di Barru Ballroom, Hotel Novotel Grand Shyla, Makassar.
Acara ini dihadiri langsung oleh Founder Bosowa, Aksa Mahmud dan sang istri, Ramlah Kalla. CEO Bosowa, Subhan Aksa.
Hadir pula jajaran keluarga pendiri, Melinda Aksa dan Atira Aksa.
Peringatan HUT ke-50 Bosowa Corporindo ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Subhan Aksa.
Tumpeng pertama diberikan kepada sang founder, Aksa Mahmud.
Kegiatan ini dihadiri ratusan karyawan Bosowa Corporindo.
Baca juga: Strategic Intent Bosowa Corporindo di Usia 50 Tahun
Dalam kesempatan tersebut, M Aksa Mahmud menceritakan histori terbentuknya Bosowa Corporindo.
Dia menyebut, membangun perusahaan ini penuh lika-liku. Butuh perjuangan dan kerja keras.
Berawal dari CV Moneter. Kala itu, Ketua Bappenas, Wijoyo dan Menteri Keuangan, Ali Wardana mengumumkan kebijaksanaan moneter nilar tukar rupiah.
"Sekitar tahun 1973, kita pertama buat CV Moneter. Waktu Wijoyo sebagai Ketua Bappenas dan Ali Wardana sebagai Menteri Keuangan mengumumkan kebijaksanaan moneter perubahan nilai tukar rupiah," katanya.
"Karena dia sebut malamnya ada kebijaksanaan moneter, besoknya saya bikin perusahaan moneter, namanya CV Moneter. Saya langsung ke Notaris di Jalan Kartini. Awalnya tidak ada tujuannya, yang penting buat saja dulu," ungkap Aksa Mahmud saat sambutan.
Dari situ, CV Moneter berkembang menjadi agen penyalur mobil Datsun di Indonesia Timur.
Berbekal modal Rp 5 juta dari pinjaman bank, Aksa Mahmud membuka showroom mobil Datsun di Makassar.
Perlahan tapi pasti, usahanya mulai berkembang.
Kemudian di tahun 1980, ia bertemu dengan pihak PT Krama Yudha Tiga Berlian yang merupakan distributor Mitsubishi Indonesia.
Pertemuan tersebut berlangsung di pesawat.
Ia ditawari menjadi distributor, dengan syarat harus menggunakan nama Tiga Berlian.
Tawaran tersebut diterima pria kelahiran 16 Juli 1945 itu.
Namun, dia menyodorkan nama lain kepada distributor, yakni Bosowa singkatan dari Bone, Soppeng dan Wajo.
"Di Sulsel juga punya Tiga Berlian, Tellu Poccona Tana Ogi. Bone itu ahlinya pemerintahan, Soppeng di dalam historis kerajaan adalah produsen. Apapun yang dikerja orang Soppeng pasti bagus. Kemudian Wajo dalam historisnya adalah pedagang," ungkap Aksa Mahmud.
Nama Bosowa itu pun diajukan kepada perusahaan asal Jepang tersebut dan disetujui.
"Berlian dan Bosowa dikawinkan dalam sebuah nama unit usaha. Titik inilah yang menjadi awal mula saya mengubah nama perusahaanya menjadi PT Bosowa Berlian Motor," tuturnya.
Mantan Wakil Ketua MPR-RI ini menyampaikan, Bosowa telah melewati sejumlah tantangan dan gejolak ekonomi sejak berdiri.
Mulai dari krisis moneter 1998 hingga pandemi Covid-19 2020 yang memicu terjadinya resesi.
Ia bersyukur, semua itu bisa dilewati dan kini Bosowa berusia 50 tahun.
"Alhamdulillah kita patut bersyukur, karena kita bisa sampai 50 tahun," ucapnya.
Bosowa kini menjadi kerajaan bisnis di kawasan timur Indonesia.
Bisnisnya telah menggurita, ada di bidang otomotif, pertambangan, pendidikan, energi, jasa keuangan, perhotelan, properti.
Kini merintis di media, olahraga serta agrikultur
Aksa Mahmud memiliki prinsip dalam menjalankan bisnisnya, sehingga bisa bertahan sampai setengah abad.
Baginya, setiap kesempatan dan peluang yang ada harus dimanfaatkan. Sebab, hal itu tidak akan datang dua kali.
"Setiap peluang harus kita ambil. Ada peluang kita ambil. Selalu berpikir ke depan, biasakan berpikir sebelum orang lain berpikir. Berbuat sebelum orang lain berbuat. Kalau selalu mengekor, artinya tidak hebat," katanya.
Selain itu, etos kerja dan kejujuran juga sangat penting dalam bekerja dan berbisnis.
"Satu titik berat adalah kejujuran. Saya dengan pak Rahman AT (Co-Founder Bosowa), membangun Bosowa dengan kejujuran," katanya.
Buah kejujurannya ini pun mendapatkan kepercayaan dari perbankan.
Aksa Mahmud mengaku ketika berada di luar kota sering diberi pinjaman oleh perbankan.
Ia tinggal menghubungi Kepala Kanwil Bank, belakangan baru tanda tangan.
"Dulu kalau saya butuh uang dan berada di luar kota, saya telepon saja Kakanwilnya, dikasi. Nanti saya pulang baru saya tanda tangan," ujarnya.
Pria berusia 77 tahun ini berpesan, filosofi dalam bekerja dan berbisnis itu dijadikan sebagai patokan dalam mengembangkan bisnis Bosowa.
Ia percaya, kepemimpinan Subhan Aksa bisa membawa Bosowa ke arah yang lebih baik.
Bosowa bertahan hingga generasi-generasi selanjutnya.
Tak lupa, ia mengingatkan untuk memperhatikan karyawan serta mendekatka diri kepada ulama dan anak yatim.
"Saya yakin ditangan CEO Subhan Aksa bisa mengantar Bosowa. Ini adalah generasi kedua. Jadi perlu dipersiapkan mengantar sampai ke generasi ketiga. Jangan lupa perhatikan karyawan, dekatkan diri dengan ulama dan anak yatim," pesan Aksa Mahmud. (*)
Bosowa HUT ke-50, Aksa Mahmud Beri Tantangan ke Subhan Aksa Bangun Gedung Tinggi |
![]() |
---|
Grup Band The Dance Company Meriahkan HUT ke-50 Bosowa Corporindo |
![]() |
---|
Puncak HUT ke-50 Bosowa Corporindo, Subha Aksa: Terima Kasih Karyawan dan Purna Bakti |
![]() |
---|
Hari Ketiga Bosowa Golden Anniversary Celebration, Ada Donor Darah dan Lomba Mewarnai |
![]() |
---|
Perayaan 50 Tahun Bosowa Berlanjut di PiPo, Ada Bosowa Expo hingga Penampilan Artis Ibu Kota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.