Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

7 Perbedaan Marketplace dan Ecommerce

marketplace adalah situs website pihak ketiga, menyediakan beragam kategori produk dari berbagai penjual. Sementara ecommerce adalah situs online.

|
SHOPEE
Tampilan situs dan aplikasi PeduliLindungi saat diakses melalui aplikasi marketplace Shopee. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dalam perkembangan dunia bisnis sekarang ini masyarakat sering mendengar kata marketplace dan ecommerce.

Sehingga banyak masyarakat menganggap kedua istilah ini sama. Padahal keduanya memiliki perbedaan.

Meski marketplace dan ecommerce merupakan sarana transaksi secara online, tapi keduanya memiliki beberapa perbedaan.

Nah sebagai pebisnis kamu harus memahami perbedaan marketplace dan ecommerce karena masing-masing memiliki plus dan minusnya.

Sehingga kamu bisa menentukan platform yang cocok untuk digunakan dalam bisnis kamu. Berikut perbedaan yang harus kamu ketahui:

1. Pengertian Marketplace dan Ecommerce

Dilansir dari solutech, marketplace adalah situs website pihak ketiga yang menyediakan beragam kategori produk dari berbagai penjual.

Jadi, dalam sebuah marketplace bisa dijumpai banyak sekali penjual di dalamnya.

Contoh yakni Amazon, Ebay, Tokopedia, Shopee, dan lain.

Sementara itu, ecommerce adalah situs online yang berdiri sendiri untuk menjual barang atau jasa kepada pelanggan.

Biasanya, ecommerce dibuat seperti Magento, Shopify, BigCommerce, dan WooCommerce.

2. Waktu dan Biaya yang Dibutuhkan

Perbedaan marketplace dan ecommerce selanjutnya dapat kamu ketahui dari waktu pembuatan dan biaya yang dibutuhkan.

Dengan marketplace, kamu sudah tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar karena toko jualan online telah tersedia. Kamu bisa langsung membuka toko online.

Jadi, cenderung lebih hemat waktu dan tenaga.

Sedangkan jika berjualan di ecommerce, maka kamu membutuhkan biaya dan waktu yang cukup untuk membuat situs website jualan bisnis kamu.

Ketika proses pembuatan web mengalami kendala, kamu perlu bersabar dan terus memperbaikinya hingga toko online tersebut siap.

Pada akhirnya, pembuatan situs web internet business ini bisa memakan waktu yang lama dengan biaya besar.

3. Pengakuan Merek di Mata Pelanggan

Perbedaan selanjutnya adalah terletak pada pengakuan merek di mata pelanggan.

Jika memilih untuk berjualan online melalui marketplace maka kamu tidak perlu bersusah payah untuk membangun market.

Sebab, berbagai marketplace yang ada saat ini sudah cukup dikenal oleh pelanggan.

Misalnya, Tokopedia, Bukalapak, dan Ebay, keduanya merupakan marketplace yang telah memiliki pengakuan dan kepercayaan merek dari pelanggan.

Kamu bisa memanfaatkan loyalitas dan identitas merek dari marketplace ini untuk menawarkan produk atau layanan.

Jadi, proses penawaran produk atau layanan bisa kamu lakukan secara lebih mudah dengan adanya pengakuan merek di mata pelanggan.

Sedangkan di ecommerce, kamu mungkin akan membutuhkan waktu untuk membangun pengakuan merek bagi pelanggan.

Ketika website bisnis kamu selesai dibuat, kamu perlu mempromosikan web jualan online tersebut agar lebih banyak lagi pelanggan yang mengetahui merek dan produk kamu.

Tentu saja, hal ini membutuhkan lebih banyak biaya dan waktu.

Apabila website bisnis kamu ingin banyak dikunjungi dan dibeli pelanggan, kamu harus melakukan promosi secara rutin.

4. Akses Kepada Pelanggan

Perbedaan selanjutnya dapat kamu lihat dari segi akses kepada pelanggan.

Dengan berjualan di marketplace, kamu cenderung sulit untuk mendapatkan akses pada pelanggan.

Jadi, untuk membangun kesadaran merek dan loyalitas merek kamu akan lebih sulit untuk dilakukan.

Promosi yang kamu lakukan hanya bisa sebatas mengirim pesan kepada pelanggan atau mengunggah konten penawaran melalui fitur feed yang disediakan.

Sementara itu, akses pelanggan dengan ecommerce dianggap lebih mudah untuk dilakukan.

Sebab, website bisnis biasanya sudah dibuat dengan kelengkapan analitik.

Dengan begitu, kamu bisa menjangkau pelanggan secara langsung untuk menginformasikan penjualan, rilis baru, dan berita tentang merek lainnya.

Akses langsung kepada pelanggan membantu kamu dalam memberikan tingkat layanan pelanggan yang lebih tinggi.

Kamu juga bisa mendapat saran dan kritik lebih mendalam tentang pengembangan produk.

Lalu menganalisis perilaku pembelian untuk penjualan yang lebih baik, dan mengoptimalkan pengalaman pengguna website jualan online kamu.

5. Media yang Digunakan untuk Promosi

Perbedaan lainnya antara marketplace dan ecommerce bisa kamu lihat dari media komunikasi yang digunakan untuk promosi.

Di marketplace media komunikasi yang digunakan untuk promosi pada pelanggan hanya sekadar fitur pesan.

Jadi, kamu hanya bisa melakukan penawaran langsung kepada pelanggan dengan mengirimkan pesan.

Tidak ada akses lain yang bisa kamu gunakan untuk menjangkau pelanggan sehingga cenderung lebih terbatas.

Sementara itu, ecommerce memungkinkan kamu untuk menggunakan berbagai media komunikasi kepada pelanggan.

Misalnya, melalui media sosial, WhatsApp, hingga email.

Website bisnis milik kamu bisa diintegrasikan dengan berbagai media komunikasi ini sehingga lebih mudah untuk memberikan pesan penawaran pada pelanggan.

Selain itu, pesan penawaran yang dapat dikirimkan melalui berbagai channel website bisnis tersebut.

Sehingga bisa meningkatkan pengalaman pelanggan.

Sebab, komunikasinya terjadi secara lebih individual sehingga menciptakan kedekatan antara merek dengan pelanggan.

6. Persaingan dan Kompetitor

Persaingan dan kompetitor juga termasuk dalam salah satu aspek perbedaan marketplace dan ecommerce.

Seperti yang kamu ketahui, marketplace merupakan platform jual beli online yang terdiri dari beragam penjual di dalamnya.

Maka dari itu, tingkat persaingannya cenderung lebih tinggi karena ada banyak sekali toko online lain yang menjual produk serupa dengan kamu.

Berbagai toko online tersebut juga menawarkan kelebihan dan keunggulannya sendiri yang memungkinkan pelanggan untuk memiliki lebih banyak pilihan sebelum membuat keputusan pembelian.

Oleh karenanya, dibutuhkan strategi pemasaran yang tepat dan kuat untuk menarik hati pelanggan sehingga mereka mau berbelanja di toko online kamu.

Sedangkan di ecommerce, persaingannya hampir tidak ada karena hanya kamulah satu-satunya merek yang menjual produk atau layanan melalui situs web.

Jadi, hanya ada kamu sebagai penjual dan pembeli yang mengunjungi situs web.

Pelanggan yang mengunjungi situs web jualan online kamu juga sudah dapat dipastikan bahwa mereka tertarik dengan produkmu.

7. Jenis Produk yang Dijual

Perbedaan marketplace dan ecommerce berikutnya dapat dilihat dari segi jenis produk yang dijual.

Jika kamu memilih berjualan di marketplace maka kamu akan menemukan berbagai jenis produk yang dijual di dalamnya.

Hal ini karena ada banyak sekali penjual yang membuka toko online di sana.

Jadi kamu bisa melihat berbagai produk, merek, atau layanan.

Hal ini juga bisa kamu jadikan pembanding dari produk yang kamu jual, sehingga kamu akan mempromosikan keunggulan dari produk kamu.

Sementara jika kamu menggunakan ecommerce, maka jenis produk yang dijual hanyalah produk atau layanan dari merek milikmu.

Sehingga kamu bisa pastikan bahwa produk yang kamu jual merupakan produk yang asli.

Meski mungkin merek kamu memiliki lebih dari satu produk, akan tetapi semua jenis produk tersebut berada dalam satu merek yang sama.

Contohnya ketika berbelanja sepatu Adidas di marketplace, maka kemungkinan kamu bisa mendapat barang palsu, tapi jika kamu berbelanja di website resmi Adidas, maka dapat dipastikan produk yang kamu dapatkan original.

Nah, itulah beberapa perbedaan marketplace dan ecommerce yang perlu kamu ketahui.

Kini, kamu sudah lebih paham kan, mengenai perbedaan kedua istilah tersebut.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved