Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berita Viral

Jembatan Rusak, Warga Curio Enrekang Terobos Derasnya Arus Sungai Demi Gotong Jenazah ke TPU

Sebuah video memperlihatkan sekelompok warga bertaruh nyawa menyeberangi sungai dengan menggotong jenazah.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
Media Sosial
Kolase warga Dusun Limbong, Desa Curio, Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, menggotong keranda jenazah lewati derasnya aliran sungai. 

TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Sebuah video memperlihatkan sekelompok warga bertaruh nyawa menyeberangi sungai dengan menggotong jenazah.

Kenyataan yang memilukan itu dialami warga Dusun Limbong, Desa Curio, Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dalam video beredar di media sosial, tampak warga menantang maut melewati sungai dengan ketinggian sampai pinggang orang dewasa.

Adapun sungai tersebut memiliki luas 20 meter.

Selain deras, warga juga terlihat berhati-hati memegangi keranda jenazah agar tidak jatuh lantaran batu-batu sungai sangat licin.

Hal itu dibenarkan salah seorang warga setempat bernama Yunus (27).

Dia turut mengantar jenazah ke tempat pemakaman umum (TPU).

Yunus mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (14/2/2023) sekitar pukul 15.00 Wita.

Baca juga: Jalan Poros Sidrap-Enrekang Rusak Berat, Warga Karrang: Hujan Becek, Kemarau Debu Masuk ke Rumah

"Memang agak jauh tempat kuburan dari kampung, harus tempuh perjalanan sekitar 2 km dengan menyeberang sungai seluas 20 meter," tuturnya.

Bahkan kondisi seperti ini bukan kali pertama terjadi. Namun setiap ada warga meninggal dunia.

"Setiap saat kalau ada warga meninggal harus lewat sungai. Sebenarnya ada jembatan gantung tapi kecil dan sudah rapuh. Takut kalau tiba-tiba jembatannya roboh," Yunus menambahkan.

Sebenarnya ada jalan alternatif lain. Tetapi harus menempuh perjalanan yang cukup jauh.

"Butuh puluhan kilometer baru sampai. Kalau menyeberang lebih dekat meski harus melawan derasnya air sungai," tandasnya.

Sementara itu, Camat Curio, Warman membenarkan bahwa peristiwa itu berada di wilayahnya.

"Iye benar, itu kejadian di Dusun Limbong. Memang kecil jembatan dan juga rusak sudah papannya jadi harus nyebrang sungai," kata Warman.

Warman menuturkan, bukan hanya dilewati mengantar jenazah ke TPU, tetapi digunakan para warga yang rutinitasnya berprofesi sebagai petani.

"Iya itu juga dilalui tiap hari bagi masyarakat, utamanya bagi petani," tandasnya. (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved