Kasus Asusila di Enrekang
Siapa AR Dosen Swasta di Enrekang Terciduk Berduaan dengan Mahasiswa, Ternyata Punya Istri dan Anak
Dosen bergelar magister pendidikan di Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) dipergoki satpam kampus berbuat asusila dengan mahasiswanya..
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Dosen bergelar magister pendidikan di Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) dipergoki satpam kampus berbuat asusila dengan mahasiswanya.
AR dipergoki satpam saat berduaan dengan mahasiswanya di aula perpustakaan kampus II Unimen, Minggu (12/2/2023) malam.
Ia berselingkuh saat sang istri belum cukup sebulan melahirkan anaknya.
Bahkan, ayah dua anak itu ternyata sudah lama tercium gerak-geriknya oleh beberapa mahasiswa.
"Sering memang didapat berdua oleh teman-teman mahasiswa. Karena mereka sama-sama suka," ujar Rudi (nama samaran) seorang mahasiswa kampus tersebut.
Rudi menuturkan, mahasiswa selingkuhan AR baru duduk di bangku kuliah semester 5 di kampus yang sama.
"Mahasiswa itu baru semester 5, sedangkan oknum dosen tersebut sudah punya istri dan anak," ujarnya.
Baca juga: Dosen dan Mahasiswi Swasta Enrekang Kepergok Satpam Berbuat Asusila di Kampus, Rektor Angkat Bicara
Kronologi AR dan M Diciduk Seorang Satpam Kampus
Berdasarkan informasi dihimpun Tribun Timur, pasangan tak resmi itu berawal saat AR meminta kunci aula perpustakaan di satpam.
Selang beberapa saat, satpam tersebut bergegas mencari keberadaan AR lantaran tak kunjung mengembalikan kunci perpustakaan.
Setelah satpam mengecek, rupanya kondisi pintu aula terkunci dari dalam ruangan.
"Di situ mulai muncul kecurigaan setelah pak satpam mengecek ruangan. Ditambah ada bukti berupa tisu magic didapat sama pak satpam," tutur Rudi (nama samaran) seorang mahasiswa Unimen.
Rudi melanjutkan, AR dan M saat itu sama-sama menghadiri kegiatan organisasi di kampus.
Kebetulan AR selaku dewan senior dan M adalah dewan pengurus dalam satu organisasi.
"Kejadiannya itu sekitar pukul 22.00 Wita, setelah itu pak satpam melapor ke dosen kami dan akhirnya tersebar luas," tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.