Banjir Makassar
Sistem Drainase Picu Banjir Makassar, Begini Penjelasan Ahli Teknik Hidrolik Unhas
Faraouk Maricar menyebut beberapa saluran drainase di Makassar tidak optimal dan mengalami penyempitan.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Kota Makassar dan sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) dilanda cuaca ekstrem sejak akhir Desember 2022.
Curah hujan tinggi disertai angin kencang membuat sejumlah titik banjir.
Puncaknya genangan mencapai titik kulminasi diakibatkan pusaran air laut perairan Sulsel bagian barat mengalami pasang surut.
Hingga akhirnya tumpah ke daratan dan nyaris lumpuhkan aktivitas masyarakat.
Daerah pesisir pun tak luput dari banjir.
Berdasarkan data Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) curah hujan pada tanggal 13 februari 2023 mencapai 243.2 mm/hari.
Sedangkan kondisi cuaca dapat dikategorikan ekstrem apabila curah hujan 200 mm/hari.
Menurut Dosen Teknik Sipil Unhas Farouk Maricar, dari pantauan pada Bendungan Bili-bili yang mengendalikan air dari hulu Sungai Jeneberang dalam kondisi normal.
Kondisi serupa juga di Kolam Regulasi Nipa-nipa yang tercatat normal.
Sementara wilayah kota termasuk di daerah pesisir, mengalami banjir dan genangan karena curah hujan yang tinggi namun tidak dapat mengalir secara normal akibat muka air laut yang relatif tinggi.
Faraouk Maricar menyebut beberapa saluran drainase di Makassar tidak optimal dan mengalami penyempitan.
Ini mengakibatkan timbulnya banjir saat curah hujan tinggi.
Baca juga: Dibahas di Rumah Danny Pomanto, Tim Unhas dan Pemkot Makassar Siap Kolaborasi Tangani Banjir
Baca juga: Macet Perbatasan BTP Makassar-Moncongloe Maros Hingga Malam Akibat Banjir, Babinsa Curi Perhatian
“Ada beberapa contoh saluran drainase di Kota Makassar yang tidak dalam kondisi optimal adalah Cross Drain di Jl AP Pettarani yang penuh dengan utilitas seperti kabel dan pipa," jelas Farouk Maricar, Sabtu (18/2/2023).
"Selanjunya Jl Andi Jemma yang tidak optimal akibat penyangga beton tidak dibersihkan sehingga sampah tersangkut di dalam saluran," lanjutnya.
Selain itu, sungai Daya juga disebutnya mengalami penyempitan.
Appi Soroti Banjir di Jl AP Pettarani dan Urip Sumoharjo Makassar, Cari Solusi dengan BBWS |
![]() |
---|
83 Warga Blok 8 Perumnas Antang Makassar Masih Mengungsi di Masjid Akibat Banjir |
![]() |
---|
217 Warga Perumnas Antang Makassar Masih Mengungsi Akibat Banjir, Butuh Air Minum dan Popok Bayi |
![]() |
---|
Munafri-Aliyah ke Korban Banjir Makassar, Bahas Solusi Permanen |
![]() |
---|
20 Personel Damkarmat Makassat Turun Evakuasi Buaya Panjang 4 Meter di Manggala |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.