Penertiban Bangunan
Penertiban Bangunan di Balla Lompoa Diwarnai Kericuhan, Satu Petugas Satpol PP Gowa Kena Pukul OTK
Karena kondisi yang tak memungkinkan, ditakutkan bangunan ruko berlantai tiga ini akan berdampak ke bangunan lainnya sehingga penertiban ditunda.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNGOWA.COM, SOMBA OPU - Penertiban bagunan diduga tidak mengantongi izin di Balla Lompoa, Jl K.H. Wahid Hasyim, Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), berujung ricuh, Jumat (17/2/2023).
Petugas dari Satpol PP Gowa sempat akan merobohkan bangunan menggunakan alat berat.
Namun karena kondisi yang tak memungkinkan, ditakutkan bangunan ruko berlantai tiga ini akan berdampak ke bangunan lainnya sehingga penertiban tersebut ditunda.
Awalnya penertiban berjalan kondusif. Bahkan Satpol PP sudah berdiskusi oleh salah-satu penanggung jawab bangunan.
Tetiba datanglah sekelompok orang tidak dikenal naik mobil berjumlah puluhan orang. Mereka langsung mengamuk.
Sesaat didekati oleh anggota Satpol PP, orang tak dikenal itu langsung menyerang dan memukul salah satu anggota Satpol.
Tidak terima dipukul, anggota Satpol memukul balik. Aksi adu jotos pun terjadi antara petugas dan sejumlah orang tak dikenal itu.
Kasatpol PP Kabupaten Gowa Alimuddin Tiro mengaku kejadian tersebut terjadi ketika petugas Satpol PP hendak balik.
"Kami tadi sudah mau balik, karena kita tidak melakukan pembongkaran secara utuh karena berpotensi akan mengganggu," katanya.
Tak lama setelah petugas hendak pulang, tetiba sekelompok orang tak dikenal menyerang.
"Tiba-tiba beberapa kelompok, kurang lebih 10 orang, datang menyerang Satpol hingga terjadilah miskomunikasi, dan terjadi perkelahian," ujarnya.
Baca juga: Satpol PP Tertibkan Pedagang Rambutan di Bahu Jalan Poros Maros-Makassar
Baca juga: Biaya Haji Naik Jadi Rp 49,8 Juta, Kemenag Gowa: Belum Ada Jamaah Batalkan Pendaftaran
Beruntung, kericuhan dapat diredam petugas.
Akibat kejadian itu, satu anggota Satpol PP mengalami luka pada bagian muka dan leher.
Sementara satu terduga provokator saat ini diamankan di Polres Gowa.
Sementara itu, penananggung jawab bangunan Armen tak menyangka akan terjadi kericuhan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.