Nelayan Hilang di Bone
Basarnas Imbau Warga Tidak Melaut Saat Cuaca Buruk
Koordinator Pos Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bone, Febrianto Tri Setiawan keluarkan imbauan ke seluruh warga Bone.
Penulis: Noval Kurniawan | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNBONE.COM, WATAMPONE - Koordinator Pos Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bone, Febrianto Tri Setiawan keluarkan imbauan ke seluruh warga Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Imbauan itu terkait maraknya korban tenggelam di tengah kondisi cuaca buruk.
Cuaca buruk mengakibatkan naiknya volume air dan tidak stabilnya gelombang atau aliran arus.
"Kami imbau agar masyatakat tidak dulu beraktivitas, baik di sungai maupun di laut," kata Febrianto ke Tribun-Timur.com, Kamis (16/2/2023).
Sebagai informasi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca buruk.
Peringatan dini itu sudah keluar sejak hari Minggu (12/2/2023).
Dimana intensitas curah hujan meningkat hingga hari ini, Kamis (16/2/2023).
Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Bajoe pun sempat menutup aktivitas penyebarangan kapal ferry di Pelabuhan Bajoe, pada Selasa (14/2/2023).
Saat itu, ketinggian gelombang air laut mencapai 1,25-2,5 meter (Moderate Sea).
Untuk kecepatan angin mencapai 15-25 knot. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.