Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir Makassar

Banjir di Manggala Masih Setinggi Dada, 521 Warga Bertahan di Lokasi Pengungsian

Bertambahnya jumlah pengungsi disebabkan karena cuaca ektrem masih terus terjadi hingga pagi ini.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
Camat Manggala
Suasana pengungsi korban banjir di Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (14/2/2023). Ratusan warga masih bertahan di lokasi pengungsian karena banjir masih menggenangi rumah mereka. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Banjir di Kecamatan Manggala, Kota Makassar masih sangat tinggi.

Ketinggian air di wilayah tersebut mulai dari 40 cm hingga 80 cm.

Bahkan di Jl Kecaping, berdasarkan laporan warga yang masuk di call center 112, air setinggi dada orang dewasa.

Laporan dari Camat Manggala A Ansar sebanyak 521 warga yang masih menetap di lokasi pengungsian.

Jumlah pengungsi bertambah dari hari sebelumnya, pada Rabu (16/2/2023) kemarin jumlah pengungsi pada waktu yang sama sebanyak 453 jiwa.

Bertambahnya jumlah pengungsi disebabkan karena cuaca ektrem masih terus terjadi hingga pagi ini.

"Jumlah pengungsi 453 jiwa terdiri dari 129 KK," tulis A Anshar dalam laporannya di Grup Siaga Banjir.

Dari delapan kelurahan, empat diantaranya masih terdapat genangan dan pengungsi.

Antara lain di Kelurahan Manggala, Batua, Antang, dan Tamangapa.

Empat lebihnya, Kelurahan Bitowa, Biring Romang, Bangkala, dan  Borong dalam kondisi aman terkendali

Dari empat kelurahan, masih ada 19 titik genangan di Kecamatan Manggala, para pengungsi di tempatkan di 11 lokasi.

Di kelurahan Manggala misalnya, ketinggian air capai 40 hingga 60 cm.

Pengungsi ditempatkan di masjid Jabal Nur sebanyak 147 jiwa (41 KK).

Kemudian Masjid Al Muttaqin 49 jiwa (13 KK), Masjid Ubay bin Kaab 99 jiwa (18 KK), masjid Makka Al Mukarramah 42 jiwa (12 KK).

Selanjutnya masjid Al Mutohhirin 24 jiwa (6 KK), Posyandu Anyelir 17 jiwa (3 KK), Masjid Al Anwar 25 jiwa (6 KK).

Masjid Almubarakah Bambu 46 jiwa (10 KK), Masjid Nurul Jihad 11 jiwa (2 KK), 

"Di Kelurahan Batua, ketinggian air sekira 40 cm dengan jumlah pengungsi sebanyak 48 jiwa (15 KK) di Masjid Babul Reski," sebutnya.

Selanjutnya di kelurahan Tamangapa, tepatnya di Kampung Romang Tangngaya, ketinggian air masih cukup parah yakni 1,5 meter. 

Akses di wilayah tersebut juga terisolasi 

Terakhir di Kelurahan Antang ketinggian air capai 1 meter tepatnya di Jl Kampung Baru.

Jumlah pengungsi sebanyak 13 jiwa (3 KK) DI Masjid Raya Baruga.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved