Pilgub Sulsel 2024
Deretan Tokoh Bosowa dan Ajatappareng Calon Penantang Andi Sudirman Sulaiman di Pilgub Sulsel 2024
Setahun menuju Pilgub Sulsel 2024, mulai ramai nama-nama bursa calon penantang Andi Sudirman Sulaiman dari tokoh Bosowasi hingga Ajatappareng
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Masa jabatan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman kini menyisakan tujuh bulan lagi.
Masa jabatan Andi Sudirman Sulaiman akan berakhir pada 5 September 2023.
Selanjutnya jabatan Gubernur Sulsel akan diisi oleh penjabat atau Pj dari Kementerian Dalam Negeri.
Andi Sudirman Sulaiman punya kans maju mencalonkan diri kembali di Pilgub Sulsel 2024.
Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) 2024 akan digelar satu tahun lagi.
Masyarakat Sulsel akan memilih calon pemimpin pada Rabu tanggal 27 November 2024 mendatang.
Setahun menuju Pilgub Sulsel 2024, mulai ramai nama-nama bursa calon penantang Andi Sudirman Sulaiman.
Para calon penantang itu berlatar kepala daerah dua periode, anggota DPR RI, maupun ketua-ketua partai level provinsi.
Baca juga: Figur Calon Penantang Andi Sudirman Sulaiman di Pilgub Sulsel 2024 Mulai Tebar Baliho
Pada Desember 2022 lalu, PT Indeks Politica Indonesia merilis hasil survei elektabilitas calon Gubernur Sulsel.
Hasil survei versi PT Indeks Politica Indonesia itu, nama-nama tokoh Bosowasi dan Ajatappareng mendominasi.
Bosowasi adalah akronim dari Bone, Soppeng, Wajo, Sinjai.
Sedangkan wilayah Ajatappareng meliputi 5 kabupaten/kota mulai dari Enrekang, Sidrap, Parepare, Pinrang dan Barru.
Nama Andi Sudirman Sulaiman, Ilham Arief Sirajuddin, dan Nurdin Halid bersaing dalam tiga besar. Ketiganya tokoh asal Kabupaten Bone.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menempati posisi pertama dengan angka elektabilitas 18,2 persen.
Posisi kedua disusul mantan Wali Kota Makassar periode 2004-2014 Ilham Arief Sirajuddin 10,3 persen.
Posisi ketiga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar HAM Nurdin Halid 10,1 persen.
Posisi keempat ditempati Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dengan 7,1 persen, disusul Wali Kota Makassar Danny Pomanto 6,8 persen.
Baca juga: Sejumlah Figur Kandidat Calon Gubernur Sulsel 2024 Kumpul di Harlah Emas PPP di Malino
Posisi keenam ada nama Ketua DPD Gerindra Sulsel sekaligus Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras, Ketua DPW Nasdem Sulsel sekaligus Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Rusdi Masse Mappasessu.
Selanjutnya nama Ketua DPD I Golkar Sulsel sekaligus Wali Kota Parepare 2,1 persen, sisanya 36,9 persen menjawab tidak tahu, atau rahasia.
Survei PT IPI dilakukan pada 28 November sampai 5 Desember 2022. Jumlah sampel responden 1220 responden, dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Margin of Error 3,8 persen, metodelogi Multistage Random Sampling Acak Berjenjang.
Direktur Eksekutif PT Indeks Politica Indonesia (PT IPI) Suwadi Idris Amir mengungkapkan, ada dua figur Ketua Partai Besar di Sulsel yang hingga saat ini tidak kunjung bergerak.
Keduanya yaitu Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) dan Ketua DPW Nasdem Sulsel, Rusdi Masse (RMS).
Suwadi mellihat, Andi Iwan Aras dan Rusdi Masse belum bergerak karena menunggu hasil Pilpres 2024.
"Hasil pilpres nanti akan sangat menentukan kans mereka. Kalau Prabowo Subianto menang, AIA mulus jadi gubernur. Begitupun kalau Anies Baswedan menang, langkah RMS akan lebih mudah," kata Direktur Eksekutif PT Indeks Politica Indonesia (PT IPI) Suwadi Idris Amir di Warkop 115, Makassar, Rabu (28/12).
Suwadi menjelaskan, hasil survei itu menunjukkan belum ada figur yang dominan di Sulsel saat ini berdasarkan hasil survei terbaru itu.
Suwadi melihat, Andi Sudirman Sulaiman sekelas calon petahana masih memiliki popularitas yang rendah sehingga elektabilitasnya masih berada di angka 18,2 persen.
Survei terbaru PT IPI diekspose Suwadi dalam diskusi "Ngorol Politik Akhir Tahun Bersama Wartawan Politik Sulsel" di Warkop 115, Makassar, Rabu (28/12).
"Elektabilitas Andi Sudirman Sulaiman itu rendah, hanya 18,2 persen karena popularitas beliau memang masih 60 persen lebih," kata Suwadi kepada wartawan Rabu (28/12/2022).
Suwadi mengungkapkan, rendahnya popularitas Sudirman, pertama, di Pilgub kemarin kehadirannya itu ujug-ujug.
Tidak pernah dikenal sebelumnya, tidak ada basis.
Namun tiba-tiba menjadi calon wakil gubernur mendampingi Nurdin Abdullah.
Suwadi mengatakan, elektabilitas AIA yang masih 4,6 persen itu berpotensi naik drastis mengingat popularitasnya paling rendah di antara 8 bakal calon yang disurvei.
"Karena memang dia belum bekerja sama sekali. Saya yakin jika popularitasnya meningkat, maka otomatis elektoralnya juga akan meningkat," tegasnya.
Analis Politik dari Universitas Pancasakti, Sakral Wijaya Saputra juga sependapat.
Menurutnya, fokus AIA saat ini fokus memenangkan Gerindra di Pileg dan memenangkan Prabowo di Pilpres. Sebab, kemenangan Gerindra dan Prabowo akan dipanen oleh AIA seorang di Pilgub mendatang.
"Pak AIA itu sudah pasti memiliki tiket Gerindra sekira dia mau maju di Pilgub. Karena di internal dia tidak ada gangguan. Berbeda dengan figur partai lain yang masih harus bertarung di internal mereka sendiri," tegas Sakral.
IAS dan TP sedang bersaing memperebutkan tiket Golkar, sementara RMS, Danny Pomanto turut bersaing di internal Nasdem.
"Karena Golkar dan Nasdem memiliki banyak rising star. Apalagi pengalaman selama ini, Golkar, sejak jaman Amin Syam hingga Nurdin Halid, tidak pernah tidak mengusung Ketua DPD I di Pilgub," katanya
Hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam pagelaran politik adalah kemampuan finansial calon. Cost politik dalam Pilkada tidaklah murah. Itu sebabnya, banyak pengusaha yang memutuskan terjun ke dunia politik.
Hampir seluruh figur bakal calon Gubernur Sulsel saat ini merupakan pengusaha sekaligus politisi.
Bagi Abdul Rahim, pengusaha telekomunikasi wilayah Papua, Maluku, Kalimantan, dan Sulawesi (Pamukasa), figur pengusaha adalah figur yang paling tepat memimpin pemerintahan.
Sebab mereka yang sudah autopilot dalam dunia usaha akan lebih mampu memenej keuangan dan sumber daya negara, ketimbang mereka yang masih berusaha mengumpulkan harta kekayaan. Di sisi lain, kemampuan cost politik yang mumpuni menghindarkan kepala daerah dari perilaku korupsi dan kontrol donatur.
Figur Calon Gubernur Sulsel 2024
Pemilihan Gubernur Sulsel 2024 masih lama. Namun sejumlah figur sudah digadang-gadang layak bersaing memperebutkan kosong satu Sulsel.
Komisi II DPR RI, Mendagri, KPU, Bawaslu, dan DKPP telah menetapkan, pilkada untuk memilih gubernur, bupati, dan wali kota diselenggarakan serentak di seluruh daerah pada 27 November 2024.
Di Sulsel, sejumlah kepala daerah di garis terdepan bersaing menuju 01 Sulsel.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman ada di barisan terdepan mengingat posisinya yang strategis setelah Nurdin Abdullah tersandung kasus hukum.
Nama-nama elite dan ketua partai level provinsi ataupun kepala daerah dua periode berpeluang jadi penantang Andi Sudirman Sulaiman.
Nama-nama elite partai itu seperti Wakil Ketua Umum DPP Golkar HAM Nurdin Halid.
Nurdin Halid punya modal 1,1 juta suara pada Pilgub Sulsel 2018 lalu.
Kemudian Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras, partai pemenang ketiga di Sulsel.
Andi Iwan Darmawan Aras punya jaringan pengusaha dan Kadin di 24 kabupaten kota. Ia juga punya sejumlah kader Gerindra menjabat kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Kemudian Ketua DPW Nasdem Sulsel Rusdi Masse Mappasessu.
Mantan Bupati Sidrap dua periode itu punya kekuatan kader menjabat kepala dan wakil kepala daerah.
Tapi jangan lupakan nama Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan.
Adnan berpeluang mewujudkan cita-cita almarhum Ichsan Yasin Limpo jadi Gubernur Sulsel.
Nama lain yang patut dihitung; Danny Pomanto Wali Kota Makassar.
DP sudah dapat karpet merah dari Nasdem partai bersinar di Sulsel saat ini.
Nama lain yaitu mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin.
IAS pernah maju calon Gubernur Sulsel 2013. Berpasangan Aziz Qahhar Mudzakkar, keduanya meraih 1,7 juta suara melawan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) Jilid II.
Ada pula nama eks Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki.
Juga nama Indah Putri Indriani sebagai satu-satunya bupati perempuan di Sulsel.
Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe juga tak boleh dicoret.
Sebagai pemegang tongkat komando partai pemenang Pemilu di Sulsel, TP punya kans besar diusung Golkar.
Setelah TP, kader Golkar potensial yang lain adalah Andi Fahsar M Padjalangi (Bupati Bone) dan Andi Kaswadi Razak (Soppeng). Namun kans Baso Fahsar dan Pung Dulli kecil mengingat ada Taufan Pawe dari parpol berlambang beringin.(*)
Pilgub Sulsel 2024
Bosowa
Ajatappareng
Calon Penantang Andi Sudirman Sulaiman
Andi Sudirman Sulaiman
Ilham Arief Sirajuddin
Nurdin Halid
Adnan Purichta Ichsan
MK Tolak Gugatan Danny Pomanto-Azhar Arsyad, Sudirman-Fatma Dilantik 20 Februari 2025 |
![]() |
---|
Kunjungi Toraja Utara, Danny: Terima Kasih Dukungannya, Saya Akan Kenang Hingga Akhir Hayat |
![]() |
---|
Andi Sudirman Bentuk Tim Hukum Lawan Gugatan Danny, Jubir DiA: Lucu, Yang Kami Gugat KPU Sulsel |
![]() |
---|
Dana Kampanye Danny Pomanto Kalahkan Andi Sudirman, Tapi Beda 1,4 Juta Suara di Pilgub Sulsel 2024 |
![]() |
---|
Andi Sudirman-Fatmawati Ciptakan Rekor Baru Kalahkan SYL dan Nurdin Abdullah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.