Banjir Rendam Ratusan Sekolah di Pangkep, Siswa Belajar Daring
Ia menyebutkan hingga hari ini masih ada beberapa sekolah yang melangsungkan pembelajaran daring.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKEP - Dinas Pendidikan Kabupaten Pangkep mengintruksikan kepada seluruh sekolah yang terdampak banjir untuk melakukan pembelajaran online.
Kepala Dinas Pendidikan Pangkep, Sabrun Jamil mengatakan hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut surat edaran Gubernur Sulawesi Selatan Senin (13/2/2023) lalu.
"Tanggal 13 Februari kemarin kita sudah sampaikan ke sekolah-sekolah untuk belajar secara daring dulu, hal ini sebagai tindak lanjut surat edaran Gubernur Sulawesi Selatan," katanya, Rabu (15/2/2023).
Ia menyebutkan hingga hari ini masih ada beberapa sekolah yang melangsungkan pembelajaran daring.
Sebab masih tergenang.
"Edarannya sebenarnya hanya sampai tanggal 14 kemarin, tapi kami sampaikan bagi yang masih terdampak, silahkan lanjutkan pembelajaran daringnya. Tapi di wilayah pegunungan seperti di Balocci tetap melakukan pembelajaran luring," tuturnya.
Dirinya menjelaskan ada sekitar 500 sekolah yang terpaksa melakukan pembelajaran online akibat banjir kali ini.
"Totalnya sekitar 500 sekolah terdiri dari PAUD, SD dan SMP. Hanya sekitar 20 persen dari 600 sekolah yang ada di Pangkep yang tetap belajar di sekolah," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Sejumlah wilayah di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan terendam banjir usai diterjang hujan deras dua hari terakhir.
Ribuan rumah dan sawah terdampak dalam banjir kali ini.
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Pangkep, Muslimin Yusuf menyebutkan terdapat tujuh kecamatan yang terdampak banjir.
"Pangkajene, Minasatenne, Bungoro, Labakkang, Ma'rang, Segeri dan Mandalle," katanya, Selasa (14/2/2023).
Ia menyebutkan banjir terparah terjadi di Kecamatan Kecamatan Pangkajene dan Bungoro.
"Di Kecamatan Pangkejene ketinggiannya 45 cm, dan di wilayah terparah di Bungoro ketinggiam bahkan sampai 1 m," ucapnya.
Dirinya menyebutkan air juga merendam sejumlah ruas jalan Trans Sulawesi Pangkep-Parepare
"Seperti di area depan toko Cahaya Ujung," sebutnya.
Ia menyebutkan, saat ini sudah ada sekitar 100 KK yang mengungsi di posko pengungsian.
"Di Masjid Pemda dan juga Masjid Polres Pangkep," tuturnya.(*)
Pemkot Makassar Siap Bersih-bersih Massal di Rumah Ibadah, Sekolah, dan Fasilitas Publik |
![]() |
---|
Dukung Program Pusat, Pemkot Makassar Anggarkan Pembebasan 7 Hektar Lahan untuk Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Senangnya Siswa SMPN 1 Prabumulih saat Kepala Sekolah Tiba, Dicopot Disdik Tapi Dibatalkan Wali Kota |
![]() |
---|
Curhat Ketua RT 07 Maccini: Setelah Busur dan Batu, Kini Banjir dan Sampah Jadi Tantangan Warga |
![]() |
---|
Sosok Kepala Sekolah Prabumulih Dicopot Usai Tegur Anak Pejabat, Siswa Tak Rela |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.