Wasit Dwi Purba Adi Kedua Kalinya Pimpin Laga PSM Makassar Musim Ini, Dulu Dikritik Bernardo Tavares

TRIBUN-TIMUR.COM - Wasit Dwi Purba Adi Wicaksana kembali memimpin pertandingan PSM Makassar.

Laga Persib Bandung vs PSM Makassar digelar di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/3/2023).

Ini merupakan kali kedua Dwi Purba Adi Wicaksana memimpin pertandingan PSM Makassar musim ini.

Pada putaran pertama, Dwi Purba Adi Wicaksana pernah memimpin laga PSM Makassar vs RANS Nusantara.

Saat itu, PSM Makassar memenangkan pertandingan 2 -1 atas RANS Nusantara.

Meski memenangkan pertandingan, Bernardo Tavares mengkritik kepemimpinan Dwi Purba Adi Wicaksana.

Menurut Bernardo Tavares, Dwi Purba Adi Wicaksana, lalai menjalankan tugasnya.

Banyak kejadian-kejadian di dalam lapangan yang luput dari pengamatan.

Begitu pula beberapa kejadian di dalam lapangan diberikan keputusan yang tidak tepat.

Banyaknya insiden yang luput dari pengamatan wasit membuatnya merasa dirugikan.

“Mereka (wasit) melihat beberapa kejadian seperti pemain-pemain terakhir yang menyentuh bola dan mereka melihat hal-hal ini, Tapi mereka tidak memberi keputusan yang benar,” ujar Bernardo Tavares, (16/8/2022).

Bernardo Tavares menilai wasit begitu mudah mengeluarkan kartu untuk pemain-pemain PSM Makassar hingga membuatnya berprasangka buruk.

Kartu-kartu tersebut sangat merugikan tim berjuluk Juku Eja untuk pertandingan selanjutnya di pekan kelima.

Profil  Dwi Purba Adi Wicaksana

Dilansir Tribun Wiki, Dwi Purba Adi Wicaksana adalah seorang wasit asal Indonesia yang memiliki lisensi FIFA.

Dwi Purba Adi Wicaksana adalah wasit yang berasal dari Jawa Tengah.

Dwi Purba Adi Wicaksana lahir pada 22 Juli 1988 di Kudus, Jawa Tengah.

Ia menjadi wasit sehaj tahun 2009 dan mendapat lisensi wasit FIFA pada tahun 2015. (1)

Karier

Sebelum menjadi wasit dulunya Dwi Purba ingin menjadi pemain sepak bola profesional.

Karena merasa permainannya tidak berkembang dan kalah bersaing, akhirnya ia banting stir untuk menjadi wasit.

Kebetulan saat itu ia diajak teman saat kuliah di jurusan pendidikan olahraga, jadi Dwi Purba sudah punya basic fisik seperti lari.

Pria berusia 32 tahun itu lantas mulai merintis karier di dunia perwasitan sejak 2009.

Dwi Purba mengawali dari sertifikasi paling bawah yakni C3 dasar tingkat kabupaten.

Hanya setahun, Purba menaikkan lisensi ke C2 Provinsi hingga C1 Nasional ditahun 2010.

Bekal lisensi C1 Nasional itulah, lulusan FPOK Universitas Negeri Semarang (Unnes) tersebut mulai memimpin beberapa pertandingan level nasional. 

Seperti pertandingan kelompok usia di Piala Soeratin.

Setelah itu Dwi Purba kembali mengambil lisensi wasit Liga 3 dan Liga 2 pada tahun 2013.

Dwi Purba lantas berkesempatan memimpin pertandingan di level yang lebih tinggi.

Pada Divisi Utama tahun 2014 merupakan debut Dwi Purba jadi wasit di kompetisi kasta kedua, ia memimpin banyak pertandingan terutama di wilayah Jawa Tengah.