Banjir dan Angin Kencang Februari 2023
Titik Banjir Makassar di Mana-mana, Pengendara Motor Masuk Tol hingga Ada Pemadaman Listrik
Banjir melanda Kota Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ). Banjir juga merendam Makassar Golden Hotel dan menyebabkan pemadaman listrik.
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Banjir melanda Kota Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ), Senin (13/2/2023).
Dipicu hujan deras yang mengguyur kota ini sejak Senin dini hari hingga siang.
Titik banjir pun bermunculan di mana-mana.
Ruas jalan raya terendam hingga mengakibatkan arus lalu lintas terputus dan macet total.
Banyak pengendara berupaya menerobos banjir, tetapi mesin kendaraan roda dua ataupun roda empat mogok.
Akibatnya, kemacetan arus lalu lintas terjadi di ruas jalan utama di Kota Makasar, seperti di Jalan Urip Sumoharjo dan di Jl Andi Pangerang Petta Rani.
Baca juga: BMKG: Hujan Skala 90 Persen Hingga Akhir Pekan, Banjir Makassar Belum Surut
Imbas dari kemacetan arus lalu lintas dan ruas jalan terendam, sejumlah kendaraan roda dua terpaksa nekat menerobos masuk ke jalan tol agar bisa melintas.
Seperti yang terlihat di Gardu Tol Sultan Abdullah, Tallo.
Selain itu juga, beberapa kantor polisi yakni Polsekta Rappocini, Polsekta Ujungtanah, Polsekta Makassar, dan Polsekta Panakkukang juga terendam banjir.
Banjir juga merendam Makassar Golden Hotel di Pantai Losari.
Aktivitas di kantor polisi ini terhenti dan sebagian tahanan terpaksa diungsikan ke tempat yang aman.
Imbas dari banjir di Makassar, PLN memadamkan aliran listrik di kawasan utara kota, Senin siang hari.
Lokasi pemadaman listrik di Jalan Satando, Koptu Harun, dan Sabutung atau sekitar Paotere.
Hal ini dipicu trafo padam di 21 gardu listrik.
Wali kota ungkap penyebab banjir
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto meninjau langsung lokasi banjir Makassar.
Ketinggian air di wilayah itu terlihat sampai pinggang Danny Pomanto atau kira-kira capai 1 meter.
Baca juga: Banjir Kepung Makassar! Pelajar SMAN 12 Makassar Sekolah Seperti Biasa, Guru: Belum Ada Surat
Kata Danny Pomanto, banjir Makassar kali ini tidak hanya terjadi di pinggir kota tapi juga di tengah kota.
Dari pantauan satelit cuaca, banjir Makassar disebabkan karena hujan dengan intensitas tinggi dan diperparah dengan pasang air laut.
Cuaca ektrem ini kata Danny Pomanto berlangsung hingga menjelang sore.
"Sebenarnya pasangnya tidak terlalu tinggi karena dua kali titik pasang hari ini, tadi jam 9 (pagi) dan sebentar jam 6 (sore) lebih tinggi dari pada sekarang," ucap Danny Pomanto.
Peninjauan ini untuk memastikan kondisi masyarakat terdampak.
Untuk itu, ia mengimbau agar warga menyelamatkan dirinya dan keluarga jika kondisi sudah mulai tidak aman.
Warga yang situasi rumahnya aman diharapkan untuk tetap tinggal di rumah, karena kondisi di luar sana sangat menghawatirkan.
Danny memaparkan, banyak kendaraan yang terjebak akibat banjir Makassar ini.
Bahkan ada juga yang kendaraannya sudah terendam air.
"Selamatkan diri kita, selamatkan anak dan keluarga kita, pastikan ada di rumah dan sekali lagi hindari di luar rumah, karena banyak mobil terjebak dan tidak bisa jalan lagi," ulasnya.
Pohon tumbang hingga tiang-tiang besi juga patut dihindari kata wali kota du periode ini.
Masyarakat yang membutuhkan bantuan bisa langsung menghubungi layanan call center Pemkot Makassar lewat 112.
Seluruh tim siap untuk melakukan evakuasi jika ada warga yang membutuhkan.
"Kami standby, kami siap beri bantuan kita berdoa agar banjir segera turun dan kita bisa dapat pertolongan Allah," pungkasnya.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya di Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita
4 Hari Kebanjiran, Warga Maros Baru Sebut Belum Dapat Bantuan Pemerintah |
![]() |
---|
Pohon Tumbang di Gowa Akibat Angin Kencang |
![]() |
---|
Cuaca Ekstrem, Bupati Jeneponto Iksan Iskandar Imbau Masyarakat Tidak Panik |
![]() |
---|
Peduli, PT SJAM Beri Servis Gratis Motor Korban Banjir Makassar |
![]() |
---|
32 Rumah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung di Parasangan Beru Galesong Takalar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.