Pria Turki Nikahi Gadis Bone
Cerita Meiria Gadis Asal Bone Menikah dengan Lelaki Pujaan Asal Turki Setelah 3 Tahun Jalin Asmara
Perkenalannya melalui dating aplikasi muslimah," kata mempelai perempuan Meiria Anjar Sari kepada Tribun-Timur.com.
Penulis: Noval Kurniawan | Editor: Sukmawati Ibrahim
BONE, TRIBUN-TIMUR.COM - Awal komunikasi tahun 2019. Perkenalannya melalui dating aplikasi muslimah," kata mempelai perempuan Meiria Anjar Sari kepada Tribun-Timur.com.
Begitu kira-kira cerita awal pertemuan dua sejoli lintas negara ini.
Meiria Anjar Sari (30) gadis asal Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) ini menerima lamaran dari seorang pria asal Turki bernama Omher Kara Kay (35).
Pertemuan keduanya bermula dari sebuah aplikasi sosial media muslimah pada tahun 2019.
Komunikasi antara Omher dan Meiria terus berlanjut hingga saling bertukar nomor gawai.
Keduanya intens berinteraksi hingga perasaan saling suka muncul.
Dirasa cocok, baik Omher dan Meiria, keduanya memutuskan menjalin hubungan.
"Awal komunikasi tahun 2019. Perkenalannya melalui dating aplikasi muslimah," kata mempelai perempuan Meiria Anjar Sari ke Tribun-Timur.com, Minggu (12/2/2023).
Baca juga: Bule Turki Nikahi Gadis Bone, Mahar Rp 50 Juta dan Pehiasan Emas 1 Stel
Setelah berpacaran dari tahun 2019, kedua sejoli tersebut memutuskan mengakhiri status pacaran mereka untuk dilanjut ke hubungan lebih serius. Yakni ke jenjang pernikahan.
Pernikahan sepasang kekasih ini berlangsung di kediaman mempelai wanita.

Tepatnya di Desa Kading, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (9/2/2023).
"Semakin hari semakin kenal, lanjut tukaran nomor WA. Lama-kelamaan kenal dan langsung pacaran. Sudah 3 tahun menjalin hubungan sebelum menikah," ucapnya.
Meiria mengaku, saat komunikasi dengan suaminya harus menggunakan aplikasi Google Translate.
Selama tiga tahun selalu menerjemahkan setiap pesan yang dikirim suaminya.
"Saya pakai aplikasi Google translate untuk komunikasi. Selama 3 tahun ini komunikasi sudah ada beberapa bahasa Turki yang saya tau juga," ujarnya.
Meiria menambahkan, suaminya merupakan orang Ankara, Turki.
Kata Meiria, suaminya adalah orang baik dan tidak muluk-muluk.
"Saya bilang kalau memang serius datang langsung ke Indonesia. Makanya dia langsung datang melamar," jelasnya.
"Saya tertarik sama sifatnya yang ramah, tidak mudah marah, dan santai. Alhamdulillah saya yakin karena dia langsung datang di Indonesia. Sendirinya dia urus di Kedubes, dan datang sendiri. Insyaallah sata ke sana (Turki) tanggal 19 Februari," sambung Meiria. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.