Perjalanan Politik Basdir, dari Demokrat, Sempat Berjaket PPP Kini Pilih Gabung PKB

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyambut kedatangan kader baru di awal tahun 2023.

Salah satunya mantan anggota DPRD Makassar, Basdir.

Basdir sebelumnya merupakan kader Partai Demokrat.

Bahkan pada tahun 2022 lalu mantan Direksi PD Pasar Makassar Raya tersebut dikabarkan pernah bergabung di Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Kini, Basdir memilih PKB sebagai kendaraan atau mesin politiknya untuk maju dalam pemilihan calon legislatif (pilcaleg) Kota Makassar. 

Ia baru saja diperkenalkan oleh Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad dalam agenda konferensi pers bergabungnya beberapa tokoh di PKB.

Agenda tersebut berlangsung di salah satu resto yang berlokasi di Jl Topaz Raya, Kecamatan Panakkukang, Kamis (9/2/2023).

Kata Basdir, PKB akan menjadi rumah baru baginya. Ia akan memperjuangkan aspirasi masyarakat bersama partai besutan Abdul Muhaimin Iskandar ini.

"Kesempatan luar biasa adalah menentukan langkah politik sekaligus menepis isu di luar dimana keberadaan saya, sudah jelas kami ada di PKB," tegasnya.

Alasannya memantapkan hati di PKB karena ia melihat kepimpinan Ketua PKB Sulsel Azhar Arsyad sangat luar biasa, begitu juga dengan kepemimpinan Ketua PKB Makassar Andi Fauzi Wawo.

Baca juga: Eks Kader Demokrat Basdir Gabung PPP, Akbar Yusuf Optimis 3 Besar di Makassar

Ditambah lagi, atmosfer kekeluargaan di PKB menurut Basdir sangat terasa.

Ia yakin, itu juga akan diturunkan ke masyarakat.

Kedepan, Basdir berkomitmen untuk membuat sejarah baru, dengan mengamankan kursi di Dapil II DPRD Makassar.

Basdir percaya diri karena ia sudah memiliki basis suara di Utara Kota Makassar.

Pada pileg 2014 lalu ia mengantongi 3.707 suara, lalu di Pileg 2019 ia mendapatkan 4.970 suara.

Meski mengalami kenaikan, namun Basdir gagal mempertahankan posisinya sebagai legislator Makassar.

Basdir urutan ketiga dengan jumlah suara di bawah Ray Suryadi Arsyad 8.741 suara dan Fatmawati Wahyuddin 6.994 suara.

"Saya komitmen di PKB bahwa insyalalah saya pribadi akan berusaha semaksimal mungkin membuat sejarah baru di dapil II Makassar," ujarnya.

"Saya juga tertantang menciptakan sejarah baru untuk diri saya, jarang sekali inkamben yang pernah gagal dan maju lagi, saya akan buktikan," sambungnya. 

Diketahui, selain Basdir politisi Demokrat yang juga gabung di PKB ialah Andi Muh Ridha.

Sementara itu, Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad mengatakan, salah satu jaminan yang diberikan PKB kepada kader yakni tidak adanya kecurangan.

Misalnya mencuri suara dari caleg PKB yang berada di dapil yang sama.

Jika itu terjadi, maka ia akan mengambil sikap dengan mengembalikan suara tersebut kepada caleg yang berhak, juga akan memberikan konsekuensi kepada yang melakukan kecurangan.

"Karena menurut saya jadi anggota DPR bukan hanya kepentingan hari ini, kita harap hasilnya jadi berkah untuk semua orang, jadi kalau dimulai dengan cara curang di internal maka tidak akan membawa keberkahan," ujarnya

PKB semaksimal mungkin akan membuat para kader merasa nyaman. 

Sempat Berjaket PPP

Basdir sempat memakai jaket PPP pada Sabtu (4/6/2022) lalu.

Kala itu foto Basdir beredar bersalaman dengan Ketua DPW PPP Sulsel Imam Fauzan Amir Uskara.

Basdir disambut langsung oleh Ketua DPW PPP Sulsel Imam Fauzan. Ia membagikan foto memakai baju PPP.

Fauzan menilai Basdir adalah salah satu tokoh yang berpengaruh di Kota Makassar.

"Alhamdulillah kak Basdir bergabung dengan barisan Partai kakbah. Ini membuktikan bahwa partai kakbah memiliki daya pikat yang sangat besar terkhusus di Sulawesi Selatan," kata Fauzan kepada wartawan Sabtu (4/6/2022).

Pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu, Basdir meraih suara masyarakat sebanyak 4.790.

Namun Demokrat hanya mampu meraih dua kursi di dapil itu. Basdir urutan ketiga dengan jumlah suara di bawah Ray Suryadi Arsyad 8.741 suara. Posisi kedua Fatmawati Wahyuddin 6.994 suara.