Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Laga Dejavu! 12 Menit, PSM Cetak 3 Gol ke Gawang RANS Nusantara

Laga PSM Makassar versus RANS Nusantara di GBH Parepare, seolah menjadi dejavu atau pengulangan pertandingan sebelumnya dengan kondisi dan hasil sama.

DOK PRIBADI
Skuad PSM Makassar yang diturunkan lawan RANS Nusantara di Stadion BJ Habibie, Parepare, Senin (30/1/2023)   

TRIBUN-TIMUR.COM - Laga PSM Makassar versus RANS Nusantara di Stadion Gelora BJ Habibie (GBH), Parepare, Senin (30/1/2023) sore, seolah menjadi laga dejavu atau pengulangan pertandingan sebelumnya dengan kondisi dan hasil akhir sama.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dejavu memiliki makna perasaan bahwa apa yang dialami sekarang pernah terjadi pada masa lampau.

Pada putaran pertama Liga 1 Musim 2022/2023 atau pertandingan pekan ke-4 di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (15/8/22) malam, duel kedua tim diguyur hujan deras.

Menyebabkan lapangan tergenang dan pertandingan dihentikan sementara di menit ke-20.

Setelah ditunda selama sekitar 30 menit, pertandingan dilanjutkan.

Di menit ke-31, pemain tuan rumah, Mitsuru Maruoka berhasil merobek jala gawang PSM melalui tendangan keras.

Namun, PSM berhasil membalikkan keadaan. Everton Nascimento mencipta dua gol kemenangan PSM. Masing-masing di menit ke-48 dan menit 90+2. Skor 1-2 untuk PSM bertahan hingga pertandingan usai.

Kondisi yang sama terjadi saat kedua tim kembali bersua pada putaran kedua Liga 1 atau laga pekan ke-21.

Baca juga: Pesan Bernardo Tavares ke Suporter Usai PSM Makassar Menang 3-1 dari RANS Nusantara

Kali ini, PSM bertindak sebagai tuan rumah.

Sebelum wasit Steven Poli meniup peluit tanda pertandingan dimulai, hujan deras telah mengguyur Kota Parepare.

Tingginya intensitas hujan membuat air menggenangi seluruh area lapangan.

Di beberapa titik bahkan terlihat genangan cukup lebar.

Keadaan ini membuat bola sulit menggelinding sehingga permainan menjadi tidak menarik.

Pada menit 12, wasit memutuskan menghentikan pertandingan. Panitia kemudian berupaya mengeringkan lapangkan dengan cara menguras menggunakan papan.

Untungnya, hujan juga mulai reda sehingga pertandingan dapat dilanjutkan setelah tertunda selama sekitar 30 menit.

Di menit 28 waktu normal, RANS membungkam ribuan suporter PSM yang memenuhi Stadion GBH Parepare melalui gol yang diciptakan Iksan Nul.

PSM pun berupaya mengejar ketinggalan namun serangan yang dibangun selalu gagal karena kondisi lapangan yang dipenuhi air.

Hingga babak pertama berakhir, RANS unggul 1-0.

Di babak kedua, Laskar Pinisi bangkit.

Serangan bertubi-tubi yang dibangun Pluim dkk akhirnya membuahkan hasil. PSM Makassar bahkan mencetak 3 gol dalam 16 menit.

Gol pertama dicetak Ramadhan Sananta di menit 66. Disusul gol Yakob Sayuri di menit 70 dan 78 sekaligus menutup pertandingan dengan skor 3-1 untuk PSM.

Kemenangan 3-1 tak mengubah posisi PSM Makassar di klasemen sementara. Tetap diurutan kedua dengan 41 poin. Sedangkan Persija Jakarta tetap di puncak klasemen juga dengan poin 41 namun unggul head to head dari PSM.

Pada pertandingan sehari sebelumnya, Persija juga unggul atas Persikabo dengan skor tipis 1-0.

Bagi RANS Nusantara, kekalahan ini juga tak mengubah posisinya di klasemen. Tetap di peringkat 16 dengan 17 poin.

Tenaga Terkuras

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, mengungkapkan kunci keberhasilan timnya yang mampu membalikkan kedudukan hanya dalam waktu 16 menit.

Menurut juru taktik 42 tahun ini, hal itu berkat dukungan suporter dan kinerja para pemain.

"Kunci dari keberhasilan ada dua, pertama support dari fans kita, suporter kita yang datang. Kedua kinerja dari para pemain," ungkapnya saat konferensi pers usai pertandingan.

Pelatih RANS Nusantara, Rahmat Darmawan (RD), mengatakan kondisi lapangan tergenang air membuat permainan tidak berkembang dan fisik pemain terkuras.

"Kondisi lapangan membuat skema permainan kami tidak berjalan dengan baik,” katanya.

Selain itu, kata RD, lini belakang timnya menurun karena legiun asingnya mengalami cidera di pertengahan laga.

Mantan pelatih Timnas Indonesia itu mengakui fisik pemain PSM lebih bugar.
Terlihat saat pertandingan memasuki menit akhir dan ketika gol terjadi mental pemain PSM naik.

Setelah gol pertama tercipta, mental pemain PSM naik kemudian dapat mengembalikkan keadaan.

Padahal sampai pertengahan babak kedua RANS berhasil menahan gempuran PSM.

"Kita selama hampir main 70 menit tadi semuanya berjalan dengan baik dan Sayuri juga sama sekali tidak bisa buat apa-apa. Ketika mereka unggul dalam kondisi fisik yang lebih stabil, disitu mulai keliatan bahwa PSM lebih dominan," pungkasnya.(kas/yau)

HL Tribun Timur edisi Selasa (31/1/2023). (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved