Opini
Ikhtiar Menihilkan Penyakit Kusta
Act Now. End Leprosy (Bertindak Sekarang. Akhiri Kusta) telah menjadi tema hari kusta sedunia pada tahun 2023 ini..
Oleh: dr Iswahyudi, SpOT
Staf dokter Ortopedi dan Traumatologi RS dr Tajuddin Chalid (ex RS Kusta) Makassar
TRIBUN-TIMUR.COM - Act Now. End Leprosy (Bertindak Sekarang. Akhiri Kusta) telah menjadi tema hari kusta sedunia pada tahun 2023 ini.
Tema ini mengirimkan pesan bahwa penyakit kusta bisa dieliminasi bila dilakukan aksi sesegera mungkin oleh pihak-pihak yang berkaitan dengan upaya eliminasi kusta.
Sejak peneliti asal Norwegia, Gerhard Henrik Armauer Hansen membuktikan bahwa penyakit kusta adalah penyakit yang ditularkan melalui infeksi Mycobacterium leprae, maka sejak saat itu terbukalah cakrawala pengetahuan mengenai penyakit ini, bahwa penyakit ini adalah penyakit yang bisa disembuhkan.
Jauh sebelumnya, penyakit ini dianggap sebagai penyakit keturunan dan bahkan dianggap sebagai penyakit kutukan yang mustahil untuk diobati.
Dengan gejala klinis awal berupa bercak putih di kulit penyakit ini begitu sulit untuk dibedakan dengan penyakit lain sehingga digelari great imitator.
Gejala ini secara klinis dapat dibedakan bila dilakukan pemeriksaan sensasi sentuhan pada bercak dikulit itu yang sensasi sentuhannya akan berkurang (hipestesi) bila dibandingkan area kulit yang normal.
Pemeriksaan lebih pastinya bisa dilakukan dengan kerokan kulit dimana akan ditemukan kuman mycobacterium pada sediaan yang diperiksa.
Maka dengan karakter great imitator yang dimilikinya, penderita kusta yang baru pada tahap kelainan kulit akan terlihat baik baik saja.
Bahkan mereka akan mampu hidup dalam komunitas dan bekerja sesuai keahlian yang mereka miliki.
Diskriminasi baru akan muncul bila penyakit kusta itu menimbulkan kecacatan.
Hal tersebut bisa terjadi karena kuman mycobacterium tidak hanya menyerang hingga ke kulit saja sehingga terjadi fenomena hipestesi, tapi lebih jauh akan menyerang jaras-jaras saraf.
Invasinya terhadap jaras saraf ulna (ulnar nerve) akan menyebabkan disfungsi jari tangan sehingga menimbulkan claw hand (jari kiting/kandala).
Fungsi tangan untuk melakukan pekerjaan sehari-hari seperti memegang sendok, sisir dan lain sebagainya menjadi terganggu.
Bahkan dari jauh, kelainan tersebut akan mudah dikenali orang lain dan relatif sulit untuk disembunyikan penderitanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.