Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kuliner Sulsel

Sop Saudara dan Ikan Bakar Kuliner Khas Pangkep Sulsel, Bikin Ketagihan! Harga Mai Rp 25 Ribu

Bertandang ke Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) tak lengkap jika tak mencicip makanan khasnya, sop saudara..

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
NURUL HIDAYAH/TRIBUN TIMUR
Hidangan sop saudara di warung Amanda, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan. Rasa bikin ketagihan. 

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKEP - Bertandang ke Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) tak lengkap jika tak mencicip makanan khasnya, sop saudara.

Di sepanjang jalan di Pangkep terdapat jejeran warung sop saudara.

Aroma khas sop saudara di warung-warung itu pastinya akan menggoda siapapun yang melintas.

Sop saudara merupakan hidangan berkuah berbahan dasar daging sapi yang dimasak berjam-jam hingga empuk.

Sebagai bahan pelengkap, di dalam mangkuk sop saudara ini juga terdapat bihun, perkedel kentang dan jeroan.

Kuah sop saudara, dibuat dari bermacam aneka rempah yang akan menciptakan rasa khas.

Sop saudara biasanya disajikan bersama nasi hangat, ikan bakar dengan berbagai macam sambal.

Baca juga: Kafe Senja, Tempat Nongkrong Instagramable di Jeneponto Sulsel

Jika sop saudara sudah dihidangkan, jangan lupa beri perasan jeruk nipis dan juga tumisan cabai agar rasanya semakin mantap.

Sekali mencoba sop saudara, pasti akan ketagihan.

Menikmati hidangan sop saudara di Pangkep tak perlu merogoh kocek terlalu ba nyak. Cukup membayar Rp 25 hingga Rp 40 ribu saja.

Salah satu warga, Najmi Limonu mengatakan, sop saudara di Pangkep memiliki ciri khas rasa tersendiri.

"Kalau di Pangkep kita makan sop saudara itu lebih terasa rempahnya. Meski sudah ada juga yg jualan sop saudara di wilayah lain, tapi tetap sop saudara pangkep yang juara," ujarnya.

Baca juga: Tamasya Sambil Belajar Sejarah di Taman Purbakala Sumpang Bita Pangkep, Cukup Bayar Rp 10 Ribu

Ia menyebutkan, setiap melintas di Pangkep pasti selalu mampir menyantap sop saudara.

"Kalau pulang kampung pasti selalu singgah untuk makan sop saudara. Karena begitu kita melintasi perbatasan Maros - Pangkep, aroma dari warung sop saudara selalu memaksa kita untuk singgah," tutupnya. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved