Nasib Proyek Jembatan di Enrekang 2 Tahun Terbengkalai, Padahal Habiskan Uang Rakyat Rp5,9 Miliar
Padahal proyek jembatan gantung Malauwe - Tokkonan Kabupaten Enrekang sudah menghabiskan uang rakyat senilai Rp 5,9 miliar.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Ari Maryadi
TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Progres pengerjaan proyek jembatan gantung Malauwe - Tokkonan di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, hingga kini masih jauh dari harapan, Jumat (27/1/2023).
Padahal proyek jembatan gantung Malauwe - Tokkonan sudah menghabiskan uang rakyat senilai Rp 5,9 miliar.
Anggaran senilai Rp5,9 miliar dari sumber pinjaman dana PEN 2021 (Pemulihan Ekonomi Nasional).
Hingga kini nasib jembatan gantung itu masih terkatung-katung.
Penyebabnya pihak kontraktor lamban kerja.
Hal ini menjadi sorotan masyarakat lantaran keberadaan jembatan itu sangat dibutuhkan sebagai akses perekonomian.
Tak hanya itu akses jalan di Desa Tokkonan dan Tuara, Kecamatan Enrekang, seperti sungai yang dilanda kekeringan.
Arsyad, warga asal Desa Tokkonan mengaku merintih dan kecewa dengan sikap pemerintah daerah.
Meski begitu, dia tak bisa berbuat banyak, hanya pasrah dan berharap agar mereka juga bisa menikmati pembangunan infrastruktur itu.
"Sebenarnya ada akses lain menuju ke Kota Enrekang, tapi sangat jauh, harus mengelilingi beberapa desa bahkan kecamatan lain," ujar Arsyad.
Menurut Arsyad, sebenarnya ada akses jembatan di samping jembatan yang sementara dibangun, namun tidak bisa dilewati untuk kendaraan bermuatan berat.
"Karena itu jembatan sudah tua dan kecil. Usianya sudah puluhan tahun, masih zamannya mungkin Presiden Soekarno," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, dalam pembangunan jembatan ini dikerjakan oleh kontraktor CV Bina Karya di bawah kendali Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kabupaten Enrekang.
Kepala Dinas PUPR Enrekang, Andi Sapada tak menampik bahwa proyek fisik itu masih terkatung-katung.
"Proyek itu memang sudah lama dan belum selesai hingga kini. Kita mau menyelesaikan itu jembatan dengan penyedia (kontraktor CV BinaKarya) sekarang," kata Andi Sapada.
Pelajar SMA Muhammadiyah Enrekang Hilang saat Berenang di Sungai Saddang |
![]() |
---|
Peringatan Cuaca BMKG 15-17 September! Waspada Banjir-Longsor di Enrekang, Luwu Utara, Toraja Utara |
![]() |
---|
Bupati Enrekang Copot Direktur RSUD Maspul drg Ira Desti, Angkat Adik Plt |
![]() |
---|
Wakil Bupati Sidrap Paparkan Surplus Beras di Sidrap di Rakor Kemenko Perekonomian |
![]() |
---|
Profil Ikrar Eran Batu Ketua DPRD Enrekang, Pengadaan Perabot Rumah Tangga Dibatalkan Sekwan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.