Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hadapi Tantangan Pangan Global, Mentan SYL Pacu Produksi Tanaman Pangan 2023 Menembus Langit

Dalam menghadapi tantangan global 2023 yang berdampak langsung pada pertanian, pangan tidak boleh bersoal, tapi harus bisa sampai ke langit.

DOK KEMENTAN
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2023 di Depok, Kamis (26/1/23). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2023 di Depok, Kamis (26/1/23),  Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meminta desain skema pembangunan pertanian untuk komoditi tanaman pangan dibuat dengan inovasi dan terobosan guna mewujudkan reformasi pertanian, intensifikasi produksi, dan peningkatan akses pasar.

Karena dalam menghadapi tantangan global 2023 yang berdampak langsung pada pertanian, pangan tidak boleh bersoal, tapi harus bisa sampai ke langit.

"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, penguatan pasca panen harus diperkuat, hilirisasi budidaya produksi pertanian diperkuat dengan produk turunan. Ini jadi tugasmu Pak Dirjen Tanaman Pangan dan  besok tidak ada provinsi yang tidak ada produk hilirisasi karena nilai jual komoditi pertanian yang sudah diolah bisa naik mencapai 40 persen," kata Mentan SYL.

Rakernas Direktorat Tanaman Pangan ini turut hadir jajaran eselon I Kementerian Pertanian (Kementan), Jajaran Direktorat TP Kementan dan Kepala Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia.

SYL menegaskan untuk mewujudkan hasil pembangunan pertanian yang optimal di tahun 2023, harus melakukan perencanaan pembangunan pertanian untuk tanaman pangan pada tiap komoditas dengan detail dan matang, tidak ada spekulasi di dalamnya.

foto bersama di rakernas kementan
Foto bersama dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2023 di Depok, Kamis (26/1/23).

Data dan perencanaan yang sudah disusun, diaktualisasikan di lapangan satu per satu disetiap provinsi dengan pengawasan sehingga hasil bisa terukur.

"Kalau sekarang ada makanan dan stok cukup karena ada kerja dari tanaman pangan di dalamnya. Artinya apa? Kita itu adalah pejuang yang bertempur. Ini lebih susah dan saya mau berterima kasih pada kita semua karena sudah bekerja mengamankan pangan rakyat  270 juta jiwa," terangnya.

Sesuai data Badan Pusat Statistika (BPS) menyebutkan pada Triwulan (TW) II 2020, PDB Sektor Pertanian tumbuh positif 16,24 persen (q to q) dan terus berlanjut pada 2022.

Nilai Tukar Petani (NTP) terus membaik, bahkan pada bulan Maret 2022 mencapai 109,29 tertinggi pada tahun 2022.

"Pertanian tidak ada matinya. Dari tanganmu para penyuluh, dari tanganmu Pak Kadis, kesejahteraan petani harus naik didaerahmu. Kalian hebat, tanaman pangan hebat, luar biasa," kata Mentan SYL.

"Oleh karena itu, planning lakukan dengan baik, penjajakan lapangan di Februari dan implementasi lapangan, saya mau lihat di Maret. Kalo beras terkendali, maka inflasi bisa turunkan. Kalo jagung terkendali maka pakan ternak aman," pinta dia.

Mentan SYL menambahkan tantangan pangan tahun 2023 semakin sulit.

Untuk itu, mengajak semua jajaran pertanian juga aktif mengantisipasinya melalui strategi mitigasi dan adaptasi serta lakukan kolaborasi antara pusat, daerah, perbankan dan para stakeholder yang lain dalam rangka menyikapi ancaman krisis pangan dan mengembangkan pertanian yang tahan (resilience) terhadap perubahan iklim.

"Perkuat kolaborasi kita juga dengan digital sistem dan sistem pertanian yang maju. Gerakkan setiap kegiatan dan program yang sudah direncanakan. Saya tahu pasti ini tidak mudah karena memerlukan langkah fokus dan pasti ada tantangan, tidak perlu takut, saya siap backup," ujarnya.

Bersamaan, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan forum Rakernas Dirjen Tanaman Pangan merupakan rapat tindak lanjut dan mendetailkan dari arahan Menteri Pertanian pada pembukaan Rakernas Pembangunan Pertanian 2023 yang dilaksanakan sebelumnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved