Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

PAN Tak Yakin dengan Kondisi KIB Sekarang, Koalisi Golkar dan PPP Terancam Berubah

Padahal PAN, PPP dan Golkar sudah deklarasi KIB untuk mengusung calon presiden dan wakilnya maju bertarung di Pilpres 2024.

Editor: Ansar
Golkar
Para ketua umum Partai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digawangi oleh Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk Partai Amanat Nasional (PAN), PPP dan Golkar disebut belum final.

Padahal PAN, PPP dan Golkar sudah deklarasi KIB untuk mengusung calon presiden dan wakilnya maju bertarung di Pilpres 2024.

KIB belum bersifat final tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay.

Saleh menilai bahwa koalisi yang sudah terbentuk saat ini bisa saja berubah di kemudian hari.

Hal itu ditegaskannya bahkan kepada koalisi partainya sendiri, yaitu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Soal koalisi yang ada sekarang ini, semuanya menurut saya belum ada yang final," kata Saleh ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (24/1/2023).

"Misalnya kaya KIB, tentu KIB merasa senang jika ada partai-partai lain yang bisa gabung," lanjutnya.

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay
Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay ditemui di Hotel Novotel, Mangga Dua, Jakarta Utara, Minggu, (27/3/2022).(KOMPAS.com / IRFAN KAMIL)

Dari analogi itu, ia juga menyoroti koalisi yang ada lainnya, misalnya koalisi Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sama seperti KIB, koalisi itu juga dimungkinkan mendapatkan tambahan partai politik lain yang bergabung.

"Pasti dia akan senang kalau misalkan ada partai lain yang ikut bergabung karena semakin banyak teman berserikat, ya tentu itu akan semakin banyak peluang untuk memenangkan pertarungan pada 2024," ucapnya.

Akan tetapi, Saleh menerangkan bahwa koalisi yang ada tentu terus membuka keran komunikasi.

 Soal koalisi belum final, dia bilang, bisa juga menjadi faktor mengapa hingga kini belum ada penetapan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari koalisi yang sudah ada.

"Karena itu tadi kemungkinan-kemungkinan yang dibangun itu simulasi-simulasinya masih banyak, banyak sekali.

Jadi tidak bisa juga kita misalnya tiba tiba mendeklarasikan seseorang gitu," tutur anggota Komisi IX DPR ini.

Diketahui bersama, sejauh ini sudah ada dua koalisi Pemilu 2024 yang terbentuk.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved