Bupati Pangkep Bereaksi Dengar Warganya Dipenjara di Arab Saudi Atas Kasus Pelecehan Jamaah
MYL menuturkan, agar pihak keluarga bersabar dengan peristiwa yang terjadi.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
"Karna banyak orang, MS suruh ibunya buat tunggu depan (diluar area Ka'bah) takutnya kejepit, pas MS hampir megang sudut Ka'bah ada orang dari belakang narik pakaian ihramnya, karna takut pakaian ihramnya melorot dia ditariklah dari belakang kedepannya," tuturnya.
Setelah ditarik keluar oleh 2 orang polisi, MS langsung dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. MS mengaku bingung telah berbuat kesalahan apa.
"Dibawa ke kantor polisi dimintaki keterangan dalam keadaan MS kebingungan salahnya apa, menelfonlah MS ke keluarganya tapi HPnya diambil sama polisi tsb, dihapus semua foto⊃2; dan semua biodata MS," katanya.
MS disebut sempat menghubungi keluarganya di Indonesia karena nomor telepon ibunya tidak aktif.
Saat itu ibunya masih menunggu di sekitaran Ka'bah.
"Sebelumnya sempat menghubungi kami yg di Indonesia karna hp ibunya tidak aktif karna waktu itu ibunya kan masih disekitaran Ka'bah nungguin Muhammad Said, dihubungikah kami di indo, kami disuruh buat hubungi kakanya yg juga di Mekkah kalau MS dibawa sama polisi Arab," terangnya.(*)
Dokter Spesialis Masuk Pulau, Warga Sabutung Pangkep Antusias |
![]() |
---|
Warga Pulau Selayar dan Pangkep Bakal Nikmati Transportasi Udara, Seaplane Launching 13 Agustus |
![]() |
---|
Dosen UMI dan STIEM Bongaya Latih Kader Posyandu Tamangapa Olah Ikan Nila Jadi Bakso Cegah Stunting |
![]() |
---|
174 Mahasiswa Peserta KKN Kebangsaan XIII Jalankan 191 Program Kerja dan Susun 21 Buku |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN Unhas di Pangkep Buat 'Sarabbu' Cegah Hipertensi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.