'Brum, Brum, Brum' Nada Kehidupan dari Jantung Semen Tonasa
Deru itu menandai waktu bekerja, waktu mencari nafkah, dan waktu menyalakan harapan.
TRIBUN-TIMUR.COM - “Brum, brum, brum…”
Suara mesin pabrik Semen Tonasa di Pangkep, Sulawesi Selatan, menggema setiap pagi, seperti alarm kehidupan bagi warga di sekitarnya.
Deru itu menandai waktu bekerja, waktu mencari nafkah, dan waktu menyalakan harapan.
Bagi warga Desa Biring Ere dan sekitarnya, suara mesin bukanlah kebisingan.
Ia adalah tanda bahwa kehidupan berjalan.
“Bagi saya, Semen Tonasa adalah segalanya,” tutur Salman, warga Bungoro, sambil menatap truk besar yang keluar dari gerbang pabrik, membawa semen ke berbagai penjuru Nusantara.
Sejak diresmikan oleh Jenderal M Yusuf pada 1968, PT Semen Tonasa telah menjadi penopang pembangunan di Indonesia Timur.
Perusahaan ini berdiri di lahan seluas 1.571 hektar di Desa Biring Ere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, sekitar 68 kilometer dari Kota Makassar.
Dengan kapasitas produksi mencapai 5,98 juta ton per tahun, Tonasa menjadi produsen semen terbesar di kawasan timur Indonesia.
Namun, lebih dari angka dan tonase, Tonasa adalah sumber kehidupan bagi ribuan warga.
Setiap pagi, para sopir truk bersiap mengangkut semen.
Di tepi jalan, warung-warung kecil menanak nasi, menyiapkan sarapan untuk para pekerja.
Dari buruh hingga pedagang kecil, semuanya merasakan denyut ekonomi yang berputar dari pabrik semen itu.
Selama lebih dari lima dekade, Semen Tonasa tak hanya membangun gedung dan jembatan, tapi juga membangun kehidupan.
Lewat Unit Pengumpul Zakat (UPZ), perusahaan rutin menyalurkan program bedah rumah bagi keluarga kurang mampu di Pangkep.
UMI Dorong Transformasi Digital Tambak di Pangkep Lewat Aplikasi Feeder Planner |
![]() |
---|
Warga Serbu Pengobatan Gratis PT Semen Tonasa di Biring Ere Pangkep |
![]() |
---|
350 Peserta Meriahkan Fun Bike HUT ke-57 PT Semen Tonasa |
![]() |
---|
Yusran Lalogau: Jangan Sampai Anak Cucu Kita Tak Bisa Nikmati Kepiting |
![]() |
---|
Rudi Ditangkap Usai Bakar 3 Masjid di Maros, Makassar, dan Pangkep |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.