Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ngovi Tribun Timur

Temu Hati Imlek 2023 Lambang Kedamaian

Di Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Makassar, Imlek bakal dirayakan dengan berbagai rangkaian acara.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
Tangkapan layar YouTube Tribun Timur
Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) pada Program Ngobrol Virtual Tribun Timur, Jumat (20/1/2023). Ngovi kali ini mengangkat tema 'Temu Hati Imlek: Bersyukur, Bangkit, dan Maju Bersama'. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Masyarakat Tionghoa akan menyambut Hari Raya Imlek dengan meriah.

Di Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Makassar, Imlek bakal dirayakan dengan berbagai rangkaian acara.

Puncak Imlek dilakukan pada 28 Januari mendatang 'Temu Hati Imlek' di Hotel Rinra Makassar, Jl Metro Tanjung Bunga.

Wakil Sekretaris Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Saiman Sutanto mengatakan tahun ini akan ada open house di hotel Rinra.

Acara ini bukan hanya untuk warga Tionghoa tapi seluruh masyarakat alias terbuka untuk umum. 

"Konsepnya acara ramah tamah, diharapkan lintas agama, lintas etnis bisa datang bersama memeriahkan malam ramah tamah nanti," ucapannya dalam Program Ngobrol Virtual Tribun Timur, Jumat (20/1/2023).

Ngovi kali ini mengangkat tema 'Temu Hati Imlek: Bersyukur, Bangkit, dan Maju Bersama'.

Program Ngovi ditayangkan lewat YouTube dan Facebook Tribun Timur pukul 16.00 Wita. 

Panitia pelaksana siap menampung undangan hingga 1000 orang. 

Ajang silaturrahmi ini dimulai pukul 18.00-20.000 Wita.

Banyak rangkaian kegiatan menyambut Imlek, nantinya akan ada dialog budaya dan keragaman agama pada 28 Januari di Baruga Anging Mammiri Rujab Wali Kota.

Kemudian puncak Cap Go Meh atau jokka-jokka Cap Go Meh berlangsung pada 5 Februari 2023. 

"Ada beberapa rangkaian, pagi senam kerukunan, sore karnaval budaya dan malam festival kuliner," sebutnya.

Baca juga: Arti Sebenarnya Gong Xi Fa Cai, Punya Makna untuk Kebaikan Keluarga dan Kerabat saat Perayaan Imlek

Baca juga: Jelang Imlek 2023, Kue Keranjang dan Buah Prem Laris Manis di Tokopedia

Hanya satu rangkaian  yang tidak dilaksanakan adalah keluarnya para Dewa Dewi keliling kota.

Itu belum sempat digelar karena waktu yang sangat terbatas. 

"Biasanya Dewa Dewi diarak keliling kota tujuannya untuk memberkati kota, supaya makin baik makin sukses. Acara itu terakhir dilakukan empat tahun lalu, seluruh masyarakat tumpah ruah di Jl Sulawesi, Makassar untuk menyaksikan," paparnya.

Ia menambahkan, melihat tema nasional Imlek tahun ini menggambarkan kedamaian.

Diharapkan seluruh masyarakat bisa terus berdamai dengan situasi yang dihadapi, serta makin sejahtera hidupnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved