Capai Akreditasi Unggul 2024, 96 Auditor Internal Unismuh Makassar Ikuti Upgrading AMI dan AK

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak 96 auditor internal dan eksternal mengikuti upgrading Audit Mutu Internal (AMI) dan Assesmen Kecukupan (AK) di Balai Sidang Muktamar Kampus Unismuh Makassar belum lama ini.

Dari 96 auditor yang mengikuti upgrading, dua orang auditor dari luar Unismuh, yakni Poltekes Muhamadiyah dan AKPER Mappaoddang.

Saat ditemui ditempat acara, Ketua Panitia Pelaksana Dr Burhanuddin, M.Si yang juga adalah Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM) Unismuh, mengatakan upgrading Assesmen Kecukupan (AK) dilaksanakan sebelum auditor turun melakukan audit mutu internal terhadap program studi di tingkat fakultas.

"Tim auditor dijadwalan akan turun ke prodi selama empat hari, dimulai 2- 5 Februari 2023,"ujar Burhanuddin.

Burhanuddin mengatakan tim auditor mutu internal ini nantinya akan melihat data awal yang akan diverifikasi pada saat audit.

Dikatakan tahun ini sebanyak 48 program studi yang akan divisitasi oleh tim Auditor Mutu Internal Unismuh.

"Kegiatan audit ini dilaksanakan setiap akhir tahun akademik untuk mengetahui ketercapaian standar SPM Internasional." kata Burhanuddin.

Dari 30 standar yang dinilai, terdiri dari 24 standar nasional pendidikan tinggi (SN Dikti) dan 6 standar pelampauan yang ditetapkan Unismuh Makassar.

Standar pelampauan seperti yang dijelaskan Burhanuddin, adalah standar yang tidak ditetapkan oleh pemerintah tetapi keberadaannya ditetapkan pihak perguruan tinggi, contoh standar AIK dan standar Tata Pamong.

Dikatakan perguruan tinggi yang baik kalau melampaui standar pendidikan tinggi yang ditetapkan Dikti yakni SN Dikti.

Burhanuddin juga tetap optimis perampungan dokumen untuk persiapan akreditasi institusi 2024 akan selesai sesuai jadwal yang ditentukan.

"Unismuh jangan cuma menargetkan reputasi nasional tapi bisa merebut reputasi internasional agar Unismuh bisa meraih akreditasi unggul 2024," harap Burhanuddin optimis.

Untuk bisa meraih akreditasi unggul tingkat universitas, salah satu syaratnya adalah kelulusan tepat waktu.

Jika memakai standar nasional maka 50 persen mahasiswa harus selesai tepat waktu dari total mahasiswa yang terdaftar pada angkatannya.

Burhanuddin mencontohkan mahasiswa angkatan 2019 harus selesai paling lambat Juli 2023.