Nurdin Halid Hadiri Acara Mappadendang di Desa Lallatang Bone

TRIBUN-TIMUR.COM - Wakil Ketua Umum DPP Golkar Nurdin Halid safari ke Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (16/1/2023).

Dalam safarinya, Nurdin Halid ditemani anaknya, Nurhaldin Halid dan Andi Muhammad Nur Al Bisry Nurdin Halid.

Selain kedua anaknya itu, nampak juga Rismono Sarlim.

Rombongan Nurdin Halid mengunjungi pesta panen rakyat di Desa Lallatang, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone.

Pesta panen rakyat itu ditandai dengan tradisi mappadendang.

Mappadendang lebih dikenal dengan sebutan pesta pasca panen pada suku bugis.

Itu merupakan suatu pesta syukur atas keberhasilannya dalam menanam padi kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Mappadendang merupakan suatu pesta yang diadakan dalam rangka besar-besaran.

Nurdin Halid mengatakan kedatangannya di Bumi Arung Palakka ini atas undangan warga Desa Lallatang pasca panen raya.

"Karena panen mereka berhasil rakyat mensyukuri dalam bentuk Mappadendang," kata demisioner PSSI ini.

Menurutnya, kehadirannya ini sebagai salah satu cara menyambung tali silaturrahmi dengan masyatakat di kampung halamannya.

"Di mana seluruh perantau pulang kampung memeriahkann pesta panen ini," jelasnya.

Sementara, Kepala Desa Lallatang Hasmunir menuturkan hajatan seperti ini rutin dilakukan setiap tahun pasca panen. 

Baca juga: Ruas Jalan Tanabatue Bone Dikerja Tahun Ini, Pemprov Sulsel Anggarkan Rp 28 Miliar

Baca juga: Perbaikan Jalan Rusak di Tanah Batue Bone Tertunda, Ismail Bachtiar: Semoga Anggarannya Cukup

"Ini setiap tahun dilakukan, tetapi ada jeda biasa satu tahun baru ramai lagi," katanya. 

Ia mengatakan, suatu kesyukuran baginya sebab di tengah aktivitas padat, Nurdin Halid bisa hadir langsung di pesta rakyat Desa Lallatang. 

"Jadi kami sangat besyukur Pak NH bisa hadir langsung disini (Desa Lallatang)," ucapnya. 

Walaupun harus disambut dengan kondisi jalan rusak. Tetapi itu tak menyurutkan semangat untuk bisa hadir ditempat ini. 

"Ada kebanggaan tersendiri beliau (Nurdin Halid) bisa melihat langsung bagaimana masyarakat kami bersukaria setelah panen," ujarnya.(*)