Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa Meninggal saat Diksar

Mapala 09 Teknik Unhas Dibekukan Setelah Virendy Marjefy Mahasiswa Meninggal saat Diksar

Organisasi mahasiswa Mapala Teknis Unhas 09 dibekukan setelah insiden Pendidikan Dasar (Diksar) memakan korban jiwa, Virendy Marjefy

Editor: Ari Maryadi
ISTIMEWA
Korban Diksar Mapala Unhas Virendy adalah cucu dari Profesor Prof Dr OJ Wehantouw, MS (1934-2015), guru besar ilmu sosial di Kampus Merah. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Organisasi Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) 09 Teknik Unhas dibekukan setelah insiden Pendidikan Dasar (Diksar) memakan korban jiwa.

Mapala 09 Teknis Unhas adalah organisasi mahasiswa level Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

Korban dilaporkan bernama Virendy Marjefy.

Korban meninggal dunia ketika mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) di Kabupaten Maros, Sabtu (14/1/2023).

Dekan Fakultas Teknik Unhas, Prof Dr Eng Ir Muhammad Isran Ramli memutuskan membekukan Mapala 09 Teknik Unhas.

Keputusan pembekuan diambil Muhammad Isran Ramli sebagai bagian dari proses relaksasi situasi pasca insiden yang menewaskan Virendy Marjefy.

"Dalam rangka merelaksasi situasi UKM Mapala 09, kita bekukan sementara kegiatan-kegiatannya (Mapala Teknik Unhas 09) sampai waktu yang belum ditentukan," kata Prof Isran di rumah duka Virendy Marjefy, Jl Satelit IV, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Senin (16/1/2023) siang.

Tidak hanya kegiatan, lanjut Prof Isran, pembekuan sementara juga berlaku pada UKM Mapala Teknik Unhas 09 secara kelembagaan.

"Disamping itu kita juga bekukan UKM-nya sendiri, bukan hanya kegiatannya tetapi juga UKM-nya atau organisasinya," ujar Prof Isran.

Pembekuan sementara itu, kata dia, berlaku sembari menunggu hasil investigasi oleh Komisi Disiplin Fakultas Teknik Unhas.

Investigasi Komdis 

Komisi Disiplin Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, terus mendalami penyebab meninggalnya mahasiswa, Virendy Marjefy.

Pendalaman atau Investigasi itu dilakukan untuk mengungkap penyebab meninggalnya Virendy Marjefy saat mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) Mapala Teknik Unhas 09.

Diksar itu berlangsung di kawasan pegunungan Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu pekan lalu.

Prof Isran menjelaskan, tujuan utama dari investigasi itu adalah untuk mengetahui lebih jauh kronologi meninggalnya Virendy Marjefy.

"Salah satu tujuan tim investigasi terpadu ini, kita ingin menggali lebih jauh bagaimana kronologi agar dapat kita jadikan pelajaran untuk memperbaiki standar operasional yang ada," kata Prof Isran.

Untuk hasilnya, lanjut Prof Isran, pihaknya mengaku akan melakukan proses investigasi secepat mungkin.

"Kita berusaha secepat-cepatnya karena ini sangat urgent untuk dieksplor dan diungkap," ujarnya.

Virendy Marjefy meninggal dunia saat menjalani Diksar ke-27 Mapala Teknik Unhas 09.

Dari 27 proses Diksar yang telah dilalui, itu kata Prof Isran, baru kali ini ada kejadian meninggal dunia.

Penjelasan Ketua Mapala Teknik Unhas 09 

Ketua Panitia Diksar yang juga Ketua Mapala 09, Ibrahim mengatakan, Virendy mulai tidak sadarkan diri pada Jumat malam sekitar pukul 11.00 (23.00) Wita.

Saat tidak sadarkan diri, posisi Virendy kata Ibrahim berada di atas gunung.

"Jam 11 memang sudah tidak sadarkan diri. Kan posisinya di atas, jadi kami evakuasi pakai tandu ke bawa," kata Ibrahim dalam rekaman percakapan yang diperoleh tribun di RS Grestelina, Makassar, Sabtu (14/1/2023).

Proses evakuasi itu, lanjut dia memakan waktu sekitar 5 jam untuk tibah di jalan lalu membawa Virendy ke rumah sakit.

"Kami evakuasi dari Jam 11 sampai setengah 5 subuh," ujar Ibrahim.

Ia pun mengaku lambat memberi info ke pihak keluarga Virendy lantaran fokus melakukan evakuasi dan kondisi yang saat itu juga tidak terjangkau signal.

Lebih lanjut, ia menjelaskan diksar yang diikuti Virendy merupakan tahapan untuk menjadi anggota Mapala Teknik Unhas.

Sebelum menjalani diksar lapangan kata dia, calon peserta lebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan.

"Sebelumnya calon peserta untuk menuju ke peserta itu sudah melalui medical check up sebanyak dua kali," terangnya.

Sebelumnya diberitakan tribun, Mahasiswa Teknik Unhas meninggal saat mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) 09 Sabtu (14/1/2023).

Sebelumnya, Mahasiswa Teknik Arsitek Virendy Marjefy (19) ikut dalam diksar Mapala 09

Diksar ini melintasi Jalur Maros-Malino, Kabupaten Maros (Sulsel).

"Iya benar, mahasiswa kami atas nama Viren angkatan 2021 saat mengikuti Diksar Mapala," jelas Kabag Humas Unhas, Supratman Athana kepada Tribun-Timur.com.

Informasi yang dihimpun, diksar ini dimulai sejak Selasa (10/1/2023). 

Virendy pun mengikuti Diksar ini sejak awal. 

Kemudian, mahasiswa Jurusan Arsitek Unhas ini pun mulai tidak enak badan pada Jumat (13/1/2023) malam.

Hingga kini, belum diketahui pasti penyebab meninggalnya Virendy

"Sampai saat ini untuk kronologi masih dalam penyelidikan," ujar Supa Athana.

Unhas pun menyerahkan penyelidikan ini kepada pihak berwajib.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved