Mahasiswa Meninggal saat Diksar
Polisi: Panitia Tidak Melapor saat Menggelar Diksar di Tompobulu Maros
Menurutnya mahasiswa yang tengah melakukan diksar ini sebelumnya tidak melapor ke Pemerintah maupun Polsek setempat.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Seorang Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) bernama Virendy Wehantouw (18) meninggal dunia saat mengikuti Pendidikan Dasar Mahasiswa Pecinta Alam (Diksar Mapala).
Korban ditemukan meninggal dunia saat mengikuti diksar bersama mahasiswa lainnya di Dusun Bara-Baraya, Desa Bonto Manurung, Kecamatan Tompobulu,,Kabupaten Maros, Sulsel.
Kapolsek Tompobulu, AKP Asgar membenarkan peristiwa tersebut.
Menurutnya mahasiswa yang tengah melakukan diksar ini sebelumnya tidak melapor ke Pemerintah maupun Polsek setempat.
"Iya memang benar ada mahasiswa Unhas Fakultas Tehnik Sipil semester IV yang meninggal dunia saat mengikuti diksar di Dusun Bara-barayya, saat ini korban sudah berada di rumah duka, merupakan warga makassar, saat melaksanakan diksar di Kecamatan Tompobulu mereka tidak ada yang melapor ke pemerintah setempat maupun ke polsek," jelas Kapolsek Tompobulu.
Dari keterangan ketua Mapala Unhas, kata dia, diketahui rangkaian kegiatan diksar ini dimuali Senin (09/1/2023).
"Pembukaan di Kampus Unhas Samata Gowa pukul 10.00 Wita. Pembukaan Diksar Mapala 09 dibuka oleh Bapak Hamzah Managar Kemahasiswaan Fakultas Tehnik Unhas," terangnya.
Rombongan peserta diksar kemudian berangkat menggunakan bus Kampus untuk giat lapangan pukul 19.00 Wita.
"Bus menuju Samboeja Kecamatan Simbang Kabupaten, Maros. Mereka tiba pukul 21.00 Wita dan menginap dirumah warga," tambahnya.
Asgar menambahkan, rombongan kemudian melanjutkan kegiatan diksar ini dengan berjalan kaki munuju Dusun Bassikalling Desa Toddolimae Kecamatan Tompobulu, Selasa (10/1/2023) sekitar pukul 08.00 Wita.
"Mereka tiba Pukul 17.30 Wita, dan menginap di rumah Kepala Dusun. Mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju Desa Bonto Manai Rabu (11/1/2023), pukul 08.00 Wita," terangnya.
Rombongan tiba pukul 17.00 Wita dan kembali menginap dirumah warga.
"hari Kamis (12/1/2023) sekitar pukul 08.30 Wita, melanjutkan berjalan Kaki menuju Kampung Parang Dusun Bahagia Desa Bonto Manurung, tiba pukul 16.45 Wita, dan kembali menginap dirumah warga, Dg Makku," ucapnya.
Rombongan kembali melanjutkan diksar berjalan kaki menuju Dusun Tanetebulu dan Dusun Makmur Desa Bonto Manurung daerah puncak perbukitan yang cukup tinggi, Jum'at (13/1/2023), sekitar pukul 13.30 Wita.
"Sekitar pukul 23.00 Wita tepatnya di Kampung Bara Baraya, Dusun Tanetebulu, Desa Bonto Manurung, Kecamatan Tompobulu, Virendy mengalami sakit sesat nafas sehingga panitia termasuk melakukan pertolong pertama dengan memberi tabung Oksigen yang sudah disiapkan Panitia," terangnya.
Sayangnya, nyawa Virendy tak berhasil diselamatkan.
Ingat Virendy Mahasiwa Unhas Tewas Usai Diksar Mapala? Ibu Terdakwa Harap Putusan Terbaik Hakim |
![]() |
---|
Masih Ingat Kasus Virendy? Meninggal saat Diksar Mapala Unhas, Hari Ini Sidang Ayah dan Kakak Saksi |
![]() |
---|
Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Tewasnya Mahasiswa Unhas saat Diksar, Ada Apa? |
![]() |
---|
Tim Kuasa Hukum Keluarga Virendy: Berdasarkan Alat Bukti, Harusnya Sudah ada Tersangka |
![]() |
---|
Fakta Baru Mahasiswa Korban Diksar Mapala 09 Teknik Unhas, Ayah Ungkap Banyak Lebam-lebam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.