Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa Meninggal saat Diksar

Meninggal Saat Diksar Mapala, Viren Marjefy Ternyata Cucu Guru Besar Unhas

Korban Diksar Mapala Unhas Virendy adalah cucu dari Profesor Prof Dr OJ Wehantouw, MS (1934-2015), guru besar ilmu sosial di Kampus Merah.

Editor: Ari Maryadi
ISTIMEWA
Korban Diksar Mapala Unhas Virendy adalah cucu dari Profesor Prof Dr OJ Wehantouw, MS (1934-2015), guru besar ilmu sosial di Kampus Merah. 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Mahasiswa Fakultas Arsitektur Universitas Hasanuddin (Unhas) Virendy Marjefy Wenhantouw (18 tahun), yang meninggal saat pendidikan dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) 09 Fakultas Teknik Unhas, ternyata cucu seorang guru besar.

Viren, sapaan Virendy, adalah cucu dari Profesor Prof Dr OJ Wehantouw, MS (1934-2015), guru besar ilmu sosial di Kampus Merah.

"Almarhum itu anak saya. Ketiga dari empat saudara," ujar James Wenhantouw (60), ayah kandung Viren, kepada Tribun, Minggu (15/1/2023).

James adalah mantan wartawan senior harian Pedoman Rakyat, Makassar.

James juga tercatat sebagai jurnalis senior dan anggota dewan penasihat di Persatuan Wartawan Indonesia.

Satu dekade terakhir, James memilih jadi pengusaha roof dan jasa konstruksi di Makassar.

Kakek almarhum jadi pengajar di Unhas sejak 1965. Tahun 1992, profesor kelahiran Wolan, Manado ini jadi pengajar di Program PascaSarjana Unhas.

Mendiang kakek Viren adalah pendidik tulen. Tahun 1955 menjadi Guru di SMPN 1 Kendari, Sulawesi Tenggara, lalu di SMPN 1 Watampone (1958-1960), dan 1960-1965 guru di SMPN 5 Makassar.

Ia adalah alumnus School of Librarianship London (1972-1975), RELC Singapura (1987), dan 1988 juga jadi dosen di Manchester University England, dan pensiun 1 November 2004.

Profesor meninggal di Makassar, Oktober 2015.

Ayah almarhum Viren, sendiri adalah alumnus SMA 1 Makassar 1982 dan juga insinyur arsitektur di Fakultas Teknik Unhas.

Hingga sore ini, jenazah Viren masih disemayamkan di rumah duka, Perumahan Taman Telkomas Jln Satelit 4 No.64, Tamalanrea, timur Makassar.

Kerabat, sahabat, tetangga dekat, termasuk jemaat Gereja Protestan Indonesia (bagian) Barat (GPIB) Manggamaseang, Panaikang, masih terus datang melayat.

Viren dan saydaranya, tercatat aktif ikut Sekolah Minggu di Gereja beralamat di Jl Urip Sumiharjo, Makassar ini.

Jenazah Viren dijadwalkan dimakamkan di Pekuburan Kristen Pannara, Makassar, Senin (16/1/2023).

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved