Mahasiswa Meninggal saat Diksar
Mahasiswa Unhas Meninggal saat Diksar Mapala, Ayah Mendiang Minta Kasus Diusut Tuntas
"Harus diusut tuntas !!!," tulis James Wenhantouw (60), ayah kandung Virendy Marjefy Wenhantouw (18 Tahun), di laman Facebook pribadinya, Minggu...
Diksar ini melintasi Jalur Maros-Malino, Kabupaten Maros (Sulsel).
Informasi yang dihimpun, diksar ini dimulai sejak Selasa (10/1/2023).
Virendy pun mengikuti Diksar mapala sejak awal.
Kemudian, mahasiswa Jurusan Arsitek Unhas ini pun mulai tidak enak badan pada Jumat (13/1/2023) malam.
"Virendy sempat tidak enak badan saat melakukan perjalanan lintas Maros-Malino, namun dia tetap saja melakukan perjalanan," ujar Ketua Mapala 09 Ibrahim Fauzi dalam keterangannya kepada pihak kepolisian.
brahim mengatakan Virendy mulai tidak sadarkan diri pada Jumat malam sekitar pukul 23.00 Wita.
Saat tidak sadarkan diri, posisi Virendy kata Ibrahim berada di atas gunung.
"Jam 11 malam memang sudah tidak sadarkan diri. Kan posisinya di atas, jadi kami evakuasi pakai tandu ke bawah," kata Ibrahim dalam rekaman percakapan yang diperoleh Tribun-Timur.com di RS Grestelina, Makassar, Sabtu (14/1/2023).
Saat itu, panitia pun berusaha mengevakuasi Virendy ke rumah warga terdekat.
"Panitia langsung berusaha mengevakuasi untuk turun dari gunung dan membawa ke rumah warga," jelas Ibrahim
"Namun, ia meninggal saat dalam perjalanan," sambungnya.
Proses evakuasi itu, lanjut dia, memakan waktu sekitar lima jam untuk tiba di jalan lalu membawa Virendy ke rumah sakit.
"Kami evakuasi dari Jam 11 sampai setengah 5 subuh," ujar Ibrahim.
Ia pun mengaku lambat memberi info ke pihak keluarga Virendy lantaran fokus melakukan evakuasi dan kondisi yang saat itu juga tidak terjangkau signal.
Setibanya di rumah warga, Virendy langsung dilarikan ke RS Grestelina.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.