Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PKB Target 11 Kursi DPRD Sulsel

Sekretaris DPW PKB Sulsel Muhammad Haekal mengatakan target bacaleg untuk Dapil Sulsel I dan II sudah terpenuhi, diatas 100 persen.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Abdul Azis Alimuddin
zoom-inlihat foto PKB Target 11 Kursi DPRD Sulsel
Muhammad Haekal
Wakil Ketua DPW PKB Sulsel, Muhammad Haekal menyatakan, daerah yang tidak capai target akan dievaluasi dalam Musyawarah Cabang (Muscab) PKB se-Sulsel.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sekretaris DPW PKB Sulsel Muhammad Haekal mengatakan target bacaleg untuk Dapil Sulsel I dan II sudah terpenuhi, diatas 100 persen.

Sementara bacaleg untuk DPR RI dapil Sulsel III masih di angka 57 persen atau empat pendaftar dari tujuh kuota kursi tersedia.

Semua petahana tetap melanjutkan perjuangan di DPR RI. Mereka, Haruna dan Andi Muawiyah Ramly.

Selain itu, beberapa tokoh politik dan mantan pejabat daerah lainnya juga ingin unjuk taring dalam kontestasi Pileg di Senayan.

Ada mantan Wakil Bupati Pangkep Abdul Rahman Assegaf, Mantan Wakil Wali Kota Makasar Syamsu Rizal MI, dan Mantan Wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria.

Selanjutnya, anggota DPRD Sulsel Irwan Hamid dan mantan anggota DPRD Sulsel Wawan Mattaliu juga telah mendaftar.

“Incumbent mendaftar semua, ditambah pendaftar baru, baik internal maupun profesional atau organisasi masyarakat,” kata Haekal, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Deng Ical Mantap Maju Pemilu 2024

Untuk DPR RI, PKB menarget bisa mengamankan empat kursi atau paling tidak ada keterwakilan di masing-masing dapil.

Sementara di ranah DPRD Sulsel ditarget bisa mengantongi 11 kursi dan 100 kursi untuk DPRD di 24 kabupaten kota di Sulsel.

“Target secara keseluruhan (DPR RI, provinsi dan kabupaten/kota) kami bisa dapat 115 kursi,” katanya. Ihwal bacaleg yang dijagokan, tentu PKB melihat beberapa indikator.

Antara lain ketokohan (popularitas dan elektabilitas), kapasitas dan wawasannya, PKB juga memprioritaskan bacaleg keterwakilan ormas, khususnya Nahdlatul Ulama (NU).

“Secara formal harus sesuai Undang-undang yang berlaku. Misalnya ASN harus pensiun atau mundur dulu, kalau yang lain standar pendidikan minimal SMA," jelasnya.

Para pelamar juga sudah dipermudah, mereka tak perlu lagi mendaftar langsung di sekretariat, cukup lewat pendaftaran online yang telah disediakan.

Setelah pendaftaran kata dia, akan ada tahapan atau mekanisme selanjutnya berupa fit and proper test.

Para bacaleg akan diuji wawasannya, mulai dari wawasan kebangsaan, seputar PKB, NU, termasuk popularitas dan elektabilitas mereka.

“Pendaftaran kita tutup sebelum penginputan daftar caleg sementara sekitar bulan 3, tahapan internal rekrutmen terbuka semoga bisa rampung,” katanya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved