Deng Ical Gabung PKB, Pakai Jaket Hijau di Tanah Suci Mekkah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mantan Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI mantap bergabung di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Kemantapan hatinya untuk menjadi bagian dari partai politik berideologi moderat di Indonesia tersebut diyakini saat menjalankan ibadah umrah di Mekkah belum lama ini.

Deng Ical-sapaan akrabnya bahkan  mengabadikan moment menggunakan jaket PKB dengan latar belakang Ka'bah.

Itu simbolis bahwa ia serius untuk berjuang bersama PKB pada Pemilu 2024 mendatang .

"Karena kan (saya) belum tentukan sikap, saya bilang memang akhir tahun (mau) pergi umrah sekalian cari kemantapan hati, doa-doa disana dan rasa-rasanya sudah yakin. Makanya saya paket (jaket PKB)," ucapnya kepada Tribun-Timur.com via telepon, Rabu (11/1/2023).

Rencananya, Deng Ical bakal mendaftar di PKB pekan depan.

Sebelum beralih ke PKB, Deng Ical merupakan kader dari Partai Golongan Karya (Golkar).

Juga pernah bergabung di Partai Demokrat.

Namun ia hengkang dari partai beringin tersebut dan memilih vakum dari partai politik.

Alasannya memilih PKB karena ia telah dipinang pada Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) 2019 lalu.

Kala itu, Deng Ical berpasangan dengan Dokter Fadli Ananda. 

Skenario politiknya memang seperti itu,  ada tiga pilihan parpol yang disasar, yakni PDIP, PKB, dan Hanura.

Itu diklaim sebagai bentuk penghargaannya kepada parpol yang telah menjadi kendaraan politiknya dalam kontestasi pilkada lalu.

"Kemarin saya memang dari partai lain dan diusung dari PDIP, Hanura dan PKB, maka komitmen saya pribadi kalau saya masuk partai lagi maka saya  mesti ke partai pengusung sebagai bentuk penghargaan," sebutnya.

Karana Dokter Fadli telah menjadi kader PDIP, karena itu ia mengambil langkah untuk bergabung di PKB. 

Deng Ical berkomitmen memberi kontribusi terbaiknya untuk PKB dengan maju sebagai calon legislatif DPR RI.

"Makanya kalau ditanya, tiga ji kemungkinan patai saya masuki, PKB, Hanura, PKB. Kebetulan karena mau ke DPR RI saya pikir pilihannya PDIP dan PKB, kan PDI ada mi dokter Fadli," pungkasnya. (*)