Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Bursa Transfer Liga 1 : Bayu Gatra Lempar Kode! Comeback PSM Makassar di Putaran II ?

Saat ini Bayu Gatra membela Madura United yang notabene pesaing terdekat PSM Makassar dalam perburuan gelar juara Liga 1 2022/2023.

Editor: Alfian
Tribun-Timur.com
Bayu Gatra saat berseragam PSM Makassar di musim 2019. Pada bursa transfer Liga 1 2022/2023 paruh musim, Bayu Gatra kembali dikaitkan akan membela PSM Makassar di putaran kedua. 

Hasrat besarnya untuk mahir bermain sepak bola terinspirasi dari kehebatan sang ayah, Untung Supriadi.

Semasa kecil, Bayu Gatra mengaku ayahnya itu adalah anutan dirinya, di dalam maupun di luar lapangan.

Bahkan, Bayu Gatra mengaku semasa kanak-kanak kerap mendengar sang ayah dieluk-elukan oleh warga di daerah tempatnya tinggal saat turun di turnamen kelas tarkam. 

Begitu menginjak masa kolah menengah pertama, Bayu Gatra mengikuti jejak sang ayah, bermain tarkam.

Bayu Gatra punya alasan kuat dibalik keputusannya bermain tarkam di usia yang sangat muda.

Dia ingin meringankan beban orang tuanya dalam membiayai sekolahnya.

Dengan bakat besar yang dimilikinya, Bayu Gatra kerap mendapatkan tawaran bermain tarkam.

Ia pun tidak pilih-pilih dan menerima ajakan yang datang.

Bayu Gatra yang ketika itu masih berusia belasan tahun harus menghadapi pemain yang usianya lebih tua darinya.

Bermacam-macam bayaran di turnamen ini pun pernah didapatnya. Mulai dari dibayar Rp 30 ribu dalam satu pertandingan, Rp 75 ribu, hingga Rp 250 ribu.

Setelah makan banyak asam garam di turnamen tarkam, Bayu Gatra lebih serius dalam menekuni kariernya.

Ia menimba ilmu di Persid Jember dan kemudian hijrah ke Persekap Pasuruan pada 2008.

Kariernya yang mulai menanjak langsung meredup setelah ia dihantam cedera lutut parah tahun 2010 lalu.

Cedera yang memaksanya absen dari lapangan hijau sekitar satu tahun. Padalah ia sudah memainkan beberapa laga profesional bersama Persekap Pasuruan.

Kala itu, Bayu Gatra bermain untuk tim U-21 Persisam Samarinda.

Saat itu, diakui Bayu merupakan momen paling buruk dalam karier sepak bolanya.

Pasalnya, ia harus menepi dalam waktu lama dan bayang- bayang kariernya akan hancur sempat membuatnya frustrasi.

Usai pulih dari cedera, karier Bayu Gatra ini memang terus melesat.

Setelah masuk ke tim utama Persisam Samarinda pada 2011, dirinya pun memiliki kesuksesan lain.

Bayu Gatra membawa tim sepak bola Kalimantan Timur juara di PON 2012.

Performa Bayu Gatra di level klub pun semakin mantap.

Hingga 2015, pemain yang biasa diplot sebagai penyerang sayap kanan itu total bermain sebanyak 60 kali dan mencetak 9 gol.

Aksi lincah Bayu Gatra sayangnya sempat tersendat ketika konflik sepak bola Indonesia meninggi dan berujung dengan ketiadaan liga resmi pada 2015.

Ketika Persisam Samarinda pindah kandang dan berganti nama menjadi Bali United pun, Bayu Gatra hanya bermain di kompetisi pramusim. 

Selepas dari Bali United, Bayu Gatra sempat pindah ke Sriwijaya FC. (3)

Namun, Bayu Gatra hanya bermain sebentar saja dan kemudian berlabuh ke Madura United. (4)

Bayu Gatra memperkuat Madura United di ajang ISC A 2016.

Bayu Gatra pun menjadi rombongan awal pemain yang menjadi pengisi Madura United, klub yang sebelumnya adalah Pelita Bandung Raya (PBR).

Bersama Madura United, Bayu Gatra bermain hingga Liga 1 musim 2018.

Selama tiga tahun bermain untuk Laskar Sapeh Kerrab, Bayu Gatra mencatatkan 79 penampilan dan mencetak 9 gol.

Gaya main Bayu Gatra yang lincah dengan mengandalkan kecepatan untuk menyisir sisi kanan atau pun sisi kiri pertahanan lawan menjadi andalannya.

Pada gelaran Liga 1 2019 ini, Bayu Gatra dikontrak oleh PSM Makassar.

Pemain berusia 26 tahun itu mengenakan nomor punggung 23 di Juku Eja. 

Nama Bayu Gatra mulai menghiasi timnas Indonesia di level U-23 pada tahun 2013 hingga 2014.

Debut senior timnas Indonesia Bayu Gatra jalani pada 26 Maret 2014 dalam laga melawan Andorra di laga persahabatan.

Hingga kini, Bayu Gatra masih beberapa kali masuk skuad timnas Indonesia dan pernah ikut di ajang internasional seperti Piala AFF 2014 dan 2016. 

Karier Klub

Persekap Pasuruan

9 penampilan dan 1 gol (2010-2011)

Persisam Samarinda

60 penampilan dan 9 gol (2011-2015)

Bali United

8 penampilan dan 1 gol (2015-2016)

Sriwijaya

6 penampilan (2016)

Madura United

79 penampilan dan 9 gol (2016-2018)

PSM Makassar

6 penampilan (2019-hingga kini)

Karier Internasional

Indonesia

4 penampilan (2014-hingga kini).(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved