Akbar Yusuf Santuni Anak Yatim dan Hafiz Quran Peringati Harlah Emas ke-50 PPP

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Makassar mengisi momentum hari lahir emas ke-50 dengan agenda kemanusiaan.

Di bawah kepemimpinan Akbar Yusuf, PPP Makassar mengundang puluhan hafiz, anak yatim dan khatam Al-Quran.

PPP Makassar juga menyerahkan bantuan pembangunan Rumah Tahfiz Al-Quran demi menggelorakan spirit cinta pada kitab suci umat Islam itu.

"Hari ini kita berbagi dan makan bersama Hafiz Al-Quran dan anak yatim merayakan Harlah emas PPP," kata Ketua DPC PPP Makassar Akbar Yusuf Kamis (5/1/2023).

Akbar Yusuf mengatakan, warga Sulsel sedang berduka di tengah cuaca ekstrem, bancana banjir, dan tanah longsor.

Oleh karena itu PPP Makassar memilih tidak menggelar acara seremoni dan diganti dengan agenda kemanusiaan.

Akbar Yusuf kagum dengan para hafiz Al-Quran.

Ia berharap para hafiz itu menyerukan semangat cinta Al-Quran kepada para generasi milenial di tengah era society 5.0.

"Usia 50 tahun menadakan usia matang bagi PPP. Jika diibaratkan umur manusia, maka PPP bagai orang tua yang harus mengayomi ummat dan masyarakat," kata Akbar Yusuf.

Akbar Yusuf berharap momentum Harlah emas PPP jadi momentum untuk makin solid menghadap Pemilu 2024 mendatang.

Politisi berlatar pengusaha itu berharap PPP mengulang keyajaan tampil 3 besar pemilu seperti capaian pada Pemilu 1999 silam.

Sementara itu Ketua DPW PPP Sulsel Imam Fauzan Amir Uskara mengatakan, harlah emas ke-50 PPP hari ini diisi dengan Khotmil Quran dan sholawatan di kantor masing-masing.

Seluruh kader mulai dari pusat, tingkat provinsi, hingga kabupaten dan kota di seluruh Indonesia merayakannya di kantor masing-masing.

Selain itu, juga ada pertemuan secara daring seluruh kader.

"Hari ini masih sederhana. Kita pengajian dan khatam Al Quran," kata Imam Fauzan.

Anggota DPRD Sulsel itu menyebutkan puncak harla setengah abad PPP akan dilakukan pada Februari.

Puncak harla di tingkat pusat dilaksanakan pertengahan Februari sementara tingkat provinsi dilaksanakan awal Februari.

"Kalau tanggalnya belum pasti. Yang jelas Februari puncaknya," kata Imam.

Imam Fauzan menyebutkan harla PPP ke-50 sebagai momentum untuk mengembalikan kejayaan partai berlambang kabah itu.

Menurutnya PPP kembali diperkuat dengan tokoh PPP yang lama dan juga tokoh yang baru bergabung.

"Insya Allah hari ini momentum PPP mengembalikan kejayaan dengan bergabungnya tokoh lama dan tokoh baru," kata Imam.

"Insya Allah itu akan memperkuat kekuatan PPP menghadapi pemilu di tahun 2024," Imam menambahkan.

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono memperkenalkan empat tokoh baru di acara hari lahir partainya yang ke-50.

Empat tokoh itu diperkenalkan melalui pertemuan secara daring dengan seluruh kader PPP di seluruh Indonesia, Kamis (5/1/2023).

Pertama adalah Mayor Jenderal TNI Purnawirawan Neno Hamriono. Ia merupakan mantan Deputi II Badan Intelijen Negara (BIN).

Kemudian mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Dahliah Umar.

Selanjutnya Ketua Umum Serikat Nelayan NU Wicaksono.

Terakhir adalah mantan Ketua Himpunan Alumni IPB Fathan Kamil.

Selain mereka berempat, ada juga tokoh lama yang bergabung kembali yakni M Romahurmuziy.

"Insya Allah mereka akan berjuang bersama PPP di Pemilu 2024," kata Mardiono dikutip dari akun YouTube Petiga TV.

Selain memperkenalkan tokoh baru, Mardiono juga menjelaskan sejarah terbentuknya PPP dan sejumlah karya yang telah ditorehkan selama ini.

Ia menyebutkan PPP sebagai partai yang matang. Telah mengikuti sejarah panjang perpolitikan Indonesia.

Menurutnya, PPP bisa bertahan sampai saat ini karena kadernya memegang enam prinsip perjuangan PPP.

Prinsip tersebut yakni ibadah, amar maruf nahi mungkar, kebenaran dan keadilan, musyawarah, kebersamaan dan persatuan, terakhir istiqamah.

"Prinsip ini modal utama PPP dan Insya Allah diridhoi," katanya.

Pada momentum harla setengah abad itu, Mardiono mengajak seluruh kadernya untuk bergandengan tangan, saling merangkul, mengatur shaf dan merapatkan barisan.

Ia mengajak kader menggelorakan semangat pengabdian yang tulus untuk mengembalikan kejayaan PPP di masa mendatang.

"Hanya satu tujuan, yakni menjemput kemenangan," katanya. (*)