Headline Tribun Timur
Wilayah Rawan Bencana Bertambah di Maros
Wilayah rawan bencana di Kabupaten Maros bertambah jika dibandingkan tahun sebelumnya..
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Wilayah rawan bencana di Kabupaten Maros bertambah jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini disampaikan Kepala BPBD Maros, Andi Muhammad Fadly, Selasa (3/1/2022).
Ia menyebutkan, saat ini BPBD tengah memetakan sejumlah kecamatan masuk dalam peta rawan bencana Kabupaten Maros.
"Sejauh ini pemetaan rawan bencana di Maros terus bertambah, bila dibandingkan beberapa tahun lalu," katanya.
Kata dia, saat ini hampir semua kecamatan di Maros masuk dalam peta rawan bencana dengan bencana yang berbeda.
Dia mencontohkan, beberapa waktu lalu, wilayah yang rawan terjadi bencana banjir adalah Kecamatan Maros Baru, Lau, Turikale, Marusu, Moncongloe dan Bantimurung.
Namun untuk saat ini, banjir juga mulai mulai terjadi di Kecamatan Camba, Mallawa, dan Tompobulu.
"Padahal tiga kecamatan itu merupakan dataran tinggi. Karena itu, kami mulai memperbaharui peta-peta rawan bencana di kabupaten Maros," ujarnya.
Menurut Fadly, meski Maros telah memiliki peta rawan bencana, namun terkadang ada kejadian bencana yang terjadi dan bukan masuk dalam peta bencana.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Maros, Nasrul, mengatakan untuk rawan bencana longsor, pihaknya memetakan lima kecamatan.
Yaitu Kecamatan Mallawa, Kecamatan Camba, Kecamatan Cenrana, Kecamatan Simbang, dan Kecamatan Tompobulu.
"Yang baru-baru ini terjadi longsor di Kecamatan Cenrana. Makanya kami meminta kepada masyarakat tetap awas," jelasnya.
Untuk peta rawan banjir, di kabupaten Maros ada sekitar 11 kecamatan yang rawan.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Sulsel Hingga 9 Januari
Yakni Kecamatan Turikale, Kecamatan Bontoa, Kecamatan Lau, Kecamatan Maros Baru, Kecamatan Bantimurung, Kecamatan Simbang, Kecamatan Camba, Kecamatan, Mandai, Kecamatan Marusu, Kecamatan Mongcongloe dan Kecamatan Tanralili.
Terkait peta rawan bencana puting beliung, kata Nasrul, ada sekitar 10 kecamatan yang rawan.
"Kalau untuk peta rawan puting beliung juga ada sekitar 10 kecamatan. Yakni Bontoa, Lau, Maros Baru, Turikale, Mandai, Simbang, Mongcongloe,Marusu, Bantimurung dan Tanralili," sebutnya.
Dia mengatakan, berdasarkan peta tersebut, dipastikan ada beberapa kecamatan yang masuk di semua peta rawan bencana.
Karenanya, pihaknya selalu memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar untuk tanggap bencana.
Selengkapnya baca HL Tribun Timur edisi Rabu (4/12/2022). (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.