Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tampang RAP Cewek 27 Tahun Penipu 242 Calon Jamaah Umrah, Bawa Kabur Rp 2 M dan Ngontrak di Bali

Seorang perempuan muda berinisial RAP (27) ditangkap polisi di Bali. RAP ditangkap karena perannya sebagai pelaku penipuan bermodus perjalanan umrah.

Editor: Edi Sumardi
DOK POLDA METRO JAYA
Seorang perempuan muda berinisial RAP (27) ditangkap polisi di Bali pada 10 November 2022. RAP ditangkap karena perannya sebagai pelaku penipuan bermodus perjalanan umrah. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang perempuan muda berinisial RAP (27) ditangkap polisi dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya di Gate 4 Terminal Keberangkatan Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali pada 10 November 2022. 

RAP ditangkap karena perannya sebagai pelaku penipuan bermodus perjalanan umrah.

Akibat perbuatan RAP, sebanyak 242 calon jamaah umrah gagal berangkat ke Tanah Suci, padahal mereka sudah menyetor.

Uang yang dibawa kabur RAP senilai Rp 2,23 miliar hasil pembayaran.

"Uang senilai Rp 2,23 miliar berasal dari uang hasil penjualan tiket pesawat sebanyak 242 pax," kata Kasubdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Petrus Silalahi, Senin (2/1/2023).

Para calon jamaah umrah sebelumnya juga telah memesan tiket kepada salah satu travel agent yang turut menjadi korban penipuan RAP.

Travel agent itu adalah PT CTM.

PT CTM mendapat pesanan tiket dari 3 agen travel umrah lainnya yakni PT sebanyak 69 pax, agen travel umrah SR sebanyak 146 pax dan agen G sebanyak 27 pax.

Setelah penangkapan tersebut, RAP pun langsung dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait penipuan perjalanan umrah yang dilakukannya.

"Langsung kami bawa ke Mapolda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan ditahan terhitung sejak 12 Desember 2022," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi.

Saat ini penyidik telah menyelesaikan proses penyidikan dan telah melimpahkan berkas perkara penipuan tersebut ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

"Penyelesaian pemberkasan dan pengiriman berkas perkaranya ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada 19 Desember 2022. Saat ini masih menunggu jawaban dari jaksa penuntut umum," kata AKBP Petrus Silalahi.

Sebelum penangkapan ini, ternyata RAP melarikan diri ke Bali untuk dengan membawa serta 7 orang anggota keluarganya.

Sejak 27 Oktober 2022 RAP dan keluarganya menetap di Pulau Dewata dengan cara mengontrak sebuah rumah untuk 1 tahun ke depan seharga Rp 45 juta di Jl Bung Tomo VII, Pemecutan Kaja Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali.

Dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa:

1. Paspor atas nama tersangka RAP,

2. Buku rekening atas nama tersangka RAP,

3. 1 unit mobil Daihatsu Terios,

4. 1 unit mobil Honda Mobilio,

5. 1 unit sepeda motor PCX, serta

6. Dokumen akta jual beli pembelian rumah di Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Tips agar tak tertipu

Berikut ini beberapa tips agar calon jemaah umrah terhindar dari praktik penipuan umrah sebagaimana dikutip dari Kompas.com:

1. Skeptis

Mulailah dari meragukan setiap tawaran promo umrah murah yang datang.

Apalagi, bila biaya yang ditawarkan jauh lebih murah dari biaya wajar berangkat umrah.

Bila ada biro perjalanan menawarkan biaya umrah di bawah batas wajar, maka teliti lebih dulu komponen harga apa saja yang membuat biaya umrah bisa lebih murah.

Misalnya harga tiket pesawat, biaya penginapan, transportasi dan sebagainya. 

Pastikan biaya umrah tetap wajar dan masuk akal.

Bila sudah tidak masuk akal, maka pilihan terbaik adalah menolaknya.

2. Hindari tawaran individu

Tawaran pergi umrah dengan biaya murah bisa datang dari mana saja.

Termasuk tetangga, rekan kerja, atau bahkan keluarga.

Namun cobalah untuk menghindari promo individu secara door to door

Kenapa?

Karena masyarakat bisa memastikan dan mengatahui langsung promo umrah tersebut.

Kalaupun terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, masyarakat tahu ke mana harus menuntut pertanggung jawabannya.

3. Cek izin dan rekam jejak

Jangan langsung tergiur dengan biaya murah yang ditawarkan agen perjalanan umrah.

Cek dengan teliti apakah biro perjalanan itu sudah memiliki izin atau belum dari Kementerian Agama (Kemenag).

Saat ini, bisnis travel umrah masih menjanjikan keuntungan besar.

Hal ini membuat banyak perusahaan biro perjalanan travel umrah tumbuh bak jamur di musim hujan.

Namun perlu dicatat, tidak semua biro itu punya izin resmi dari Kemenag.

Oleh karena itu, pengecekan izin mutlak dilakukan termasuk rekam jejaknya.

Cek pula asosiasi penyelenggara haji atau umrah tempat biro perjalanan tersebut bernaung.

Dari sana, carilah informasi seputar biro perjalanan tersebut.

Hindari menerima tawaran umrah murah dari biro perjalanan yang bermasalah. Misalnya biro perjalanan yang kerap batal memberangkatkan calon jamaah dengan alasan tertentu.

4. Unduh Umrah Cerdas

Perkembangan teknologi membuat segalanya menjadi lebih praktis.

Kini, tak perlu bingung mencari berbagai informasi seputar umrah semua bisa didapatkan atau diketahui dari gadget masing-masing.

Cobalah untuk mengunduh aplikasi Umrah Cerdas di Google Play Store.

Melalui aplikasi yang diluncurkan Kemenag ini, calon jamaah umrah bisa mengecek jadwal keberangkatan, biro perjalanan legal, info kesehatan, hingga panduan doa manasik.

Bahkan, calon jamaah juga bisa membuat pengaduan kepada Kementerian Agama seputar penyelengaraan ibadah umrah melalui aplikasi tersebut.(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya di Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved